"Pukul 15.00, ayah saya yang tinggal di dekat rumah menghubungi saya via video call, memperlihatkan kondisi rumah yang sudah berantakan," ujarnya.
Saat kembali, ternyata rumah Dwi yang sudah terkunci dengan baik itu telah dibobol perampok. Di mana kondisinya telah diacak-acak sampai seisi ruangan kamar.
Adapun barang-barang yang dilaporkan hilang antara lain laptop kerja, dompet berisi KTP, ATM, kartu-kartu penting lainnya, perhiasan anak-anak, serta mas kawin, ditaksir kerugian sampai Rp30 juta.
“Saya sudah melaporkannya ke Polsek Tambun Selatan,” ujarnya.(rpi/muu)
Load more