“Karena sebetulnya, orang tuanya yang tidak mendukung, akhirnya anak-anaknya yang jadi korban. Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Arifah juga menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan untuk memastikan aturan tegas diterapkan, meski sejatinya sudah ada regulasi yang mengatur hal tersebut.
“Sebenarnya sudah ada. Karena sebetulnya itu adalah kebijakan dari wali kelas, bukan kebijakan dari pihak sekolah secara keseluruhan,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan sanksi bagi pihak yang terlibat, Arifah menyatakan bahwa proses tengah berjalan dan akan ada tindak lanjut yang jelas.
“Ini sedang diproses. Mudah-mudahan nanti bisa diinformasikan lebih lanjut,” tambahnya.
Arifah berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tidak lagi melukai hak anak dalam mendapatkan pendidikan yang layak. Menurutnya, kasus seperti ini harus dicegah agar tidak terulang di sekolah-sekolah lain di Indonesia.
Sebagai langkah nyata, anak yang menjadi korban dalam kasus ini kini telah mendapatkan beasiswa. “InsyaAllah, anak ini malah mendapat beasiswa,” tandas Arifah.
Load more