"Saya bilang, 'kuat ya. Kuat. Untuk anak-anak'. 'Iya', katanya gitu," ujar Ade, berusaha untuk tegar.
Sandy Permana jelas ingin berjuang untuk hidup. Namun, lukanya begitu parah dan ia kesulitan bicara karena menahan sakit.
Ade mengatakan ia juga sempat menanyakan kepada suaminya kenapa bisa menjadi penuh luka begitu.
Tak hanya itu, Ade berusaha mengetahui siapa orang yang membuat belahan jiwanya itu terluka parah.
"Saya tanya pelan-pelan, 'kenapa begini? Siapa? Siapa yang membuat kamu begini?', saya bilang gitu, kan mungkin dia mau ngomong cuma karena napasnya udah sesak, ya," kata Ade menambahkan.
Tak berapa lama setelah itu, suaminya pun meninggalkan dirinya untuk selamanya.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi kepada polisi, Sandy Permana sempat berkelahi dengan seseorang di pagi itu.
Load more