Viral Sesama Penyedia Jasa Jetski Saling Adu Jotos, Pemuda Katolik Sampaikan Solusi Bangun Wisata Danau Toba
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Viral di media sosial sesama penyedia jasa jetski di kawasan wisata Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara saling adu jotos.
Merespons kabar viral itu, Ketua Bidang Budaya dan Pariwisata PP Pemuda Katolik, Raja Malem Tarigan menilai terjadinya konflik antar pelaku usaha wisata lokal berdampak buruk pada citra kawasan wisata Danau Toba.
Pasalnya, kata Raja Tarigan pihaknya tengah berupaya menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia terlebih kawasan itu masuk kategori 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
"Kejadian ini sangat disayangkan, terutama di saat Danau Toba dan Samosir menjadi pusat perhatian dengan berbagai event internasional, seperti F1 Powerboat dan Jetski Aquabike yang telah berlangsung selama dua tahun berturut-turut," kata Raja Tarigan dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Raja Tarigan menuturkan atas insiden tersebut diperlukan peningkatan profesionalisme para pelaku usaha di kawasan wisata Danau Toba.
Hal itu ditujukan sebagai langkah menjaga kelancaran pariwisata dengan menghadirkan suasana aman dan nyaman bagi wisatawan.
"Seluruh pelaku serta pengusaha di kawasan Danau Toba harus memiliki sertifikasi usaha serta sertifikasi Sumber Daya Manusia di bidang pariwisata," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menegaskan bahwa kawasan wisata Danau Toba, meruppakan milik seluruh umat bukan hanya masyarakat lokal.
Menurutnya insiden kekerasan yang baru-baru ini terjadi di kawasan tersebut bertentangan dengan semangat untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang ramah dan berbudaya.
“Kami mengajak seluruh Indonesia untuk melihat Danau Toba bukan hanya sebagai tujuan wisata alam, tetapi juga sebagai destinasi wisata religius yang penuh makna. Patung Yesus adalah simbol kedamaian dan persatuan,” ujar Gusma.
Tak hanya itu, kata Gusman, Danau Toba turut serta menawarkan pengalaman spiritual dalam kawasan wisatanya.
Sebab terdapat salah satu ikon wisata religius yakni Gereja Katolik St. Mikael Pangururan yang memadukan arsitektur Batak Toba dengan ajaran Katolik yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga lambang keharmonisan budaya dan spiritualitas yang kuat.
Load more