News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sempat Mangkir, Kaprodi Anestesiologi Undip Diperiksa Hari Ini Soal Kematian Dokter Aulia Risma

Kaprodi Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip, dokter TE dipanggil Polda Jateng untuk menjalani pemeriksaan kasus kematian PPDS Anestesi Undip dr Risma Aulia.
Senin, 6 Januari 2025 - 20:44 WIB
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto
Sumber :
  • Didiet Cordiaz/tvOne

Semarang, tvOnenews.com - Kaprodi Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, dokter TE dipanggil Polda Jateng untuk menjalani pemeriksaan kasus kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip, dokter Aulia Risma, Senin (6/1/2025).

Salah satu tersangka kasus PPDS Undip ini sebelumnya tak memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jateng karena sakit. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sedangkan dua tersangka lainnya yakni SM Kepala Staf Medis Prodi Anestesi Undip dan dokter ZR senior korban sudah diperiksa pada Kamis (2/1/2025).

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan jika penyidik telah menjadwalkan dokter TE untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. 

Almarhumah Dokter Aulia Risma (AR)
Almarhumah Dokter Aulia Risma (AR)
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

 

Ia berharap, dokter TE dapat memenuhi panggilan ini agar kasus dugaan pemerasan ini segera selesai.

“Untuk PPDS, hari ini dijadwalkan ulang saudara T untuk diperiksa oleh Ditreskrimum. Kemudian kita lihat perkembangannya apa beliau hadir atau tidak kita lihat, karena memang jadwalnya hari ini,” ujarnya di Polda Jateng.

Artanto menegaskan jika penyidik sebelumnya juga telah menerima pernyataan jika dokter TE mangkir dari panggilan pemeriksaan karena sakit. 

Ia memaklumi hal itu mengingat pemeriksaan terhadap tersangka juga harus dalam kondisi yang bugar.

Hanya saja ketika terus menerus mangkir secara sengaja dari panggilan pemeriksaan, penyidik akan menerapkan prosedur tegas terhadap tersangka. Prosedur ini bisa berupa jemput paksa atau yang lainnya.

“Pada prinsipnya, saat ini masih kooperatif kan pada saat dipanggil kan beliau menyatakan sakit. Ya itu namanya masih dalam wajar kooperatif, ya itu menunggu namanya orang yang mau diperiksa kan ada harus dalam kondisi sehat jasmani rohani, itu harus memenuhi syarat seperti itu,” katanya.

“Dan kemarin panggilan pertama, beliau mengklarifikasi atau menginformasikan kepada penyidik jadi kan pada prinsipnya oke sakit dan tidak mungkin orang sakit kita periksa. (tindakan prosedur kalau mangkir) Ya itu penyidik yang memahami semua karena dia tahu situasinya,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Artanto menyebut jika kewenangan penahanan tersangka merupakan keputusan dari penyidik. Dirinya pun meminta agar semua pihak terus mengawal kasus ini.

“(kemungkinan penahanan) Itu penyidik ya keputusan, kita monitor dulu perkembangan seperti apa nanti hasilnya seperti apa,” pungkasnya.(dcz/muu)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT