ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi DWP
Sumber :
  • Istimewa

IPW Nilai Polri Tak Serius Tuntaskan Kasus Polisi Peras Penonton DWP

Indonesian Police Watch (IPW) menilai institusi Polri tidak serius dalam mengusut kasus polisi peras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).
Senin, 6 Januari 2025 - 15:41 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Indonesian Police Watch (IPW) menilai institusi Polri tidak serius dalam mengusut kasus polisi peras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso menjelaskan bahwa apabila benar Polri berencana mengembalikan uang hasil  pemerasan Rp 2,5 Miliar kepada korban penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) hal ini membuktikan bahwa institusi Polri tidak serius menuntaskan kasus yang melibatkan anggotanya ke ranah pidana dan cukup berhenti di Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

"Pasalnya, jika saja Institusi Polri adalah penyidik seperti yang diamanatkan oleh peraturan perundangan dan menurut hukum, maka uang yang disita itu  adalah merupakan barang bukti hasil kejahatan," tutur Sugeng.

Sehingga, Sugeng memandang, jika uang yang disita dikembalikan, maka tidak ada barang bukti yang bisa dijadikan penyidik untuk menjerat pelaku yang juga anggota Polri tersebut.

"Penegak hukum tahu, bahwa barang bukti itu akan dibawa ke peradilan dan nanti hakim yang memutus perkara pemerasan terhadap Warga Negara (WN) Malaysia untuk menentukan, apakah uang yang disita dimasukkan ke kas negara atau dikembalikan kepada para korban atau dimusnahkan," terang Sugeng.

Sugeng menegaskan, polisi sebagai penyidik tidak memiliki kewenangan menetapkan status lebih lanjut atas barang bukti uang Rp2,5 milyar rupiah tersebut, selain menyita sesuai hukum dan menjadikannya sebagai barang bukti hasil kejahatan pemerasan.

"Kalau uang yang disita sebesar Rp 2,5 miliar dari 45 korban pemerasan WN Malaysia tersebut jadi dikembalikan, maka sama saja dengan meniadakan atau menghilangkan barang bukti untuk proses hukum," jelas Sugeng.

"Yang tentunya tanda tanya masyarakat serta akan menimbulkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri akan merosot," tambahnya.

Sebab, Sugeng berpendapat, pemerasan yang dilakukan oleh satuan kerja di reserse narkoba secara berjamaah itu tidak akan diproses secara hukum. Padahal sudah terlanjur ramai di media sosial, baik di tanah air maupun di luar negeri.

"Dugaan tindak pidana pemerasan dalam jabatan dalam kasus DWP ini masuk dalam kualifikasi tindak pidana korupsi yang tidak dapat diselesaikan dengan jalur Restorative justice. Hanya melalui proses pemeriksaan pidana," katanya.

Kata Sugeng, dugaan pemerasan dalam jabatan ini bisa didalami modusnya, motifnya, serta aliran dana kepada pihak lain.

Sugeng juga melihat adanya potensi TPPU bisa muncul karena uang hasil pemerasan tersebut ditampung pada rekening tertentu milik pihak-pihak lain.

"Oleh karena itu, Indonesia Police Watch (IPW) menilai yang dibutuhkan oleh Institusi Polri adalah ketegasan dan komitmen memberantas polisi-polisi nakal," ujarnya. (rpi/raa)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tawuran Warga Pecah di Jakarta Pusat, Dua Orang Luka-Luka

Tawuran Warga Pecah di Jakarta Pusat, Dua Orang Luka-Luka

Insiden tawuran antarwarga terjadi di Jalan KH Hasyim Ashari Raya, Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/4/2025).
Kenangan Berharga Goodison Park, Iliman Ndiaye Ingin Sapu Bersih Laga Terakhir di Kandang

Kenangan Berharga Goodison Park, Iliman Ndiaye Ingin Sapu Bersih Laga Terakhir di Kandang

Gelandang serang Everton Iliman Ndiaye berharap timnya bisa memenangi tiga laga kandang Liga Inggris terakhir di Goodison Park musim ini.
Tahan Imbang Arsenal, Everton Bantu Liverpool Amankan Gelar Liga Inggris?

Tahan Imbang Arsenal, Everton Bantu Liverpool Amankan Gelar Liga Inggris?

Everton menahan imbang Arsenal 1-1 pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool. Hasil itu pun menjadi petaka bagi Arsenal yang berusaha mengejar Liverpool di puncak klasemen sementara.
Tak Sangka Calvin Verdonk Lakukan ini ke Patrick Kluivert, Pemain yang Toleran Meminta ....

Tak Sangka Calvin Verdonk Lakukan ini ke Patrick Kluivert, Pemain yang Toleran Meminta ....

Sebab ia salah satu pemain Skuad Garuda yang vokal dan ramah. Tak disangka pernah terbuka ke Media Belanda.
Demi Singkirkan Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert, China Bisa Nekat Habiskan Banyak Uang untuk...

Demi Singkirkan Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert, China Bisa Nekat Habiskan Banyak Uang untuk...

Timnas Indonesia harus waspada dengan langkah China yang bisa membuat Skuad Patrick Kluivert tersingkir dan gagal lolos ke Piala Dunia 2026, waspadai lawan.
Tak Tahan Lihat Pemain Muslim ini, Roberto Mancini Soroti Gaya Bermain Kelas Dunia: Dia Salah Lahir .....

Tak Tahan Lihat Pemain Muslim ini, Roberto Mancini Soroti Gaya Bermain Kelas Dunia: Dia Salah Lahir .....

Bukan kaleng-kaleng, sosoknya sangatlah ramah dan religius. Bahkan belum lama ini Pemain lainnya pun memujinya.

Trending

Tak Tahan Lihat Pemain Muslim ini, Roberto Mancini Soroti Gaya Bermain Kelas Dunia: Dia Salah Lahir .....

Tak Tahan Lihat Pemain Muslim ini, Roberto Mancini Soroti Gaya Bermain Kelas Dunia: Dia Salah Lahir .....

Bukan kaleng-kaleng, sosoknya sangatlah ramah dan religius. Bahkan belum lama ini Pemain lainnya pun memujinya.
Transaksi Keuangan di Ragunan Berjalan Lancar Selama Libur Lebaran 2025

Transaksi Keuangan di Ragunan Berjalan Lancar Selama Libur Lebaran 2025

Manajemen Bank DKI mengeklaim penggunaan JakCard sepanjang libur Lebaran secara operasional telah berjalan dengan baik dan lancar.
Ungkap Dugaan Pembunuhan, Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Wartawan Tewas di Hotel Jakarta Barat

Ungkap Dugaan Pembunuhan, Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Wartawan Tewas di Hotel Jakarta Barat

Polisi masih mengusut kasus tewasnya seorang wartawan berinisial SW (33) yang ditemukan di sebuah hotel, wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4/2025) malam.
Kehilangan De Bruyne, Pep Guardiola: Anda Harus Berhati-hati untuk Menghormati Pemain

Kehilangan De Bruyne, Pep Guardiola: Anda Harus Berhati-hati untuk Menghormati Pemain

Pelatih Manchester City Pep Guardiola memuji Kevin De Bruyne sebagai salah satu gelandang terhebat dalam sejarah Liga Primer.
Sejarah Terulang, Penalti Menit Akhir Bawa Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Negara Asal Shin Tae-yong di Piala Asia U-17

Sejarah Terulang, Penalti Menit Akhir Bawa Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Negara Asal Shin Tae-yong di Piala Asia U-17

Timnas Indonesia U-17 meraih poin penuh dalam pertandingan perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 Arab Saudi.
Media Vietnam Gempar Timnas Indonesia Permalukan Negara Shin Tae-yong di Piala Asia U-17

Media Vietnam Gempar Timnas Indonesia Permalukan Negara Shin Tae-yong di Piala Asia U-17

Timnas Indonesia U-17 benar-benar mengejutkan Piala Asia U-17 seusai mengalahkan Korea Selatan 1-0 di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (4/4/2025).
Selamat Tinggal China dan Bahrain, Timnas Indonesia Bisa Lolos Duluan ke Piala Dunia 2026 gara-gara...

Selamat Tinggal China dan Bahrain, Timnas Indonesia Bisa Lolos Duluan ke Piala Dunia 2026 gara-gara...

Peluang Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert menuju Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar. Timnas Indonesia bisa ucapkan selamat tinggal ke Bahrain dan China
Selengkapnya

Viral