Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, menegaskan bahwa kebersihan destinasi adalah kunci daya saing pariwisata. Ia menyebut program seperti Satgas Gerakan Wisata Bersih dan pemberdayaan masyarakat desa wisata dalam pengelolaan lingkungan akan menjadi prioritas utama.
“Kami juga mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah di kawasan wisata,” kata Hariyanto.
Ia menjelaskan bahwa sampah di Pantai Kuta sebagian besar merupakan kiriman dari luar, bukan hasil dari kurangnya pengelolaan sampah setempat. Hal ini menjadi tantangan musiman yang harus diatasi bersama.
“Aksi bersih sampah laut ini selaras dengan program unggulan kami, Gerakan Wisata Bersih, yang segera diluncurkan,” pungkasnya.
Langkah kolaboratif ini menjadi momentum penting untuk menguatkan visi pariwisata berkelanjutan di Bali, memastikan keindahan Pulau Dewata tetap terjaga untuk generasi mendatang. (ant/aag)
Load more