Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap fakta baru yang 'aneh' kasus MAS (14), anak yang tega membunuh ayah dan neneknya di sebuah perumahan, wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Turut diketahui bahwa dalam kasus tersebut, MAS tak hanya menikam ayah dan neneknya, namun, pelaku juga tega menusuk ibu kandungnya, AP (40) menggunakan pisau.
Akibat peristiwa itu, AP alami luka berat dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Adapun fakta baru itu diungkap kuasa hukum MAS, Amriadi Pasaribu yang sempat bertemu AP pada Kamis (26/12) lalu.
Kepada Amriadi, AP mengaku masih tak menyangka anaknya itu melakukan perbuatan mengerikan tersebut. Hal itu, karena menurut AP selama ini MAS tak pernah melakukan kekerasan terhadap keluarganya.
"Ibunya masih tak menyangka MAS yang melakukan, karena sehari-sehari tidak pernah ada kekerasan kepada siapapun dalam keseharian si adik (MAS)," kata Amriadi dikutip dari Kompas TV, Rabu (1/1).
Amriadi menjelaskan bahwa AP masih tak percaya bahwa pelakunya adalah MAS, sebab dia mengaku melihat orang yang membunuh kedua korban itu memakai topeng.
"Malam itu ibunya hanya melihat orang tersebut (MAS) pakai topeng," ujar Amriadi.
"Karena pakai topeng, sampai saat saya ketemu dengan si ibu kandung si adek, (AP) masih belum percaya (MAS) melakukan pembunuhan)," tambah Amriadi.
Selain itu, Amriadi mengungkap bahwa AP sebagai ibu kandung masih sangat menyayangi MAS dengan tulus.
"Ibunya tulus dari hati sangat sayang ke si adek," ujar Amriadi.
"Ibunya juga mau menerima dia kembali hidup bersama," tambah Amriadi.
Sejumlah jurnalis merekam lokasi pembunuhan dua warga di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (2/12). (Foto: Antara)
Kronologi Kejadian
Selain itu, pelaku juga melukai ibunya, AP. Ibu pelaku itu mengalami luka berat dan masih dalam perawatan di rumah sakit.
Seusai melakukan pembunuhan, MAS sempat hendak melarikan diri dari rumah. Namun, sekuriti dan warga setempat yang sudah curiga dengan tingkap pelaku bisa menangkap MAS.
Isi Surat MAS untuk Keluarganya
Sementara itu, MAS yang kini tengah ditahan polisi sempat menulis sebuah surat untuk keluarganya.
Hal itu disampaikan Amriadi yang bertemu MAS di Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS).
Surat itu ditulis dengan tangan MAS sendiri. Amriadi pun mengungkapkan bahwa kondisi terkini MAS sudah sehat beberapa hari setelah kejadian nahas itu.
Amriadi menambahkan bahwa surat itu ditulis MAS ditujukan untuk ayah, ibu, dan neneknya.
"(Ditujukan untuk) Keluarga, ayah, ibu, nenek, dan keluarga," kata Amriadi saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2024).
Berikut isi surat yang ditulis MAS untuk keluarganya:
"Maafin aku udah nyusahin, dan makasih semuanya. Seperti kalian, aku juga bakal bantu orang banyak. Terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja,” tanda tangan, Jakarta (6/12/2024).
Sifat Asli Pelaku
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal pun mengungkap sifat asli pelaku terhadap orangtuanya. Ade menjelaskan bahwa pelaku ternyata merupakan anak yang sangat penurut dan sopan santun.
Kemudian, pelaku juga dikenal sebagai anak yang gemar melukis dan jarang bermain game online.
"Yang bersangkutan anak yang sopan santun dan penurut sama orangtua, jauh dari temperamental," ujar Ade beberapa waktu lalu.
Pelaku Menangis Ingin Bertemu Ibunya
Sementara, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa pelaku mengaku sangat menyesal atas perbuatannya.
Kepada polisi, pelaku sambil menangis mengaku ingin segera bertemu ibunya untuk meminta maaf.
"Dengan menangis, "Ibu, saya doakan ibu biar cepat sembuh. Saya ingin cepat ketemu, saya mau minta maaf"," ujar Nurma meniru perkataan pelaku, dikutip dari tempo.co Selasa (3/12). (dpi)
Load more