Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pegawai salah satu perusahaan game di Bekasi menjadi korban penganiayaan oleh bosnya sendiri.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan peristiwa penganiayaan yang menimpa korban berinisial AR tersebut.
Kemudian, korban melaporkan kejadian itu ke polisi pada Senin (23/12).
Ade membeberkan, peristiwa itu bermula ketika korban yang bekerja di bagian admin dipanggil oleh bosnya untuk dievaluasi.
"Awal mula saat korban dipanggil ke kantor dengan alasan untuk mengevaluasi admin. Seketika di kantornya bertemu dengan atasannya yang berinisial MR," tutur Ade Ary, Selasa (24/12).
Kemudian, ketika bertemu dengan bosnya, korban langsung diintimidasi dengan cara disemprot bagian wajahnya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Tiba-tiba korban ditanya, punya salah satu tidak? Sambil menyemprotkan APAR ke wajah," jelasnya.
Namun, ketika korban akhirnya mengakui kesalahannya, para pelaku justru semakin beringas. Seakan tak puas, para pelaku langsung membawa korban ke kamar mandi untuk menganiaya korban.
Terdapat tiga orang yang diduga menjadi pelaku penganiayaan, yakni berinisial B, MA, dan MR.
Korban dipukuli dan ditendang hingga menderita luka lebam dan bengkak di sejumlah bagian tubuhnya.
"Korban dikeroyok bersama-sama dengan cara memukul pada bagian mata berkali-kali dan menendang bagian mata, dagu dan wajah, berikut dipukul bagian perut dan menceburkan kepala ke bak mandi. Sehingga korban mengalami luka memar dan bengkak," ungkap Ade Ary.
Atas kejadian yang menimpanya, kini korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Bekasi agar diusut lebih lanjut.
"Kasus itu sudah dilaporkan dan sedang diselidiki oleh jajaran Polres Metro Bekasi," ujarnya. (rpi/dpi)
Load more