Rekayasa Lalu Lintas Saat Nataru 2024/2025 di Bogor, Polisi Terapkan Gage-Car Free Night

Jakarta, tvOnenews.com - Tim kepolisian lalu lintas telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 di wilayah Bogor, Jawa Barat, yang menjadi salah satu puncak tempat wisata masyakarat.

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto mengungkapkan telah menyiapkan jalur contra flow di Tol Jagorawi.

“Pola rekayasa yang akan dilaksanakan yaitu pembukaan jalur Contra Flow dari keluar gerbang tol Ciawi sampai dengan KM 46.500 arah Ciawi,” kata Ardian.

Lebih lanjut Ardian mengungkapkan pihaknya juga akan menerapkan sistem kendaraan pelat ganjil-genap. 

Nantinya jika ada kendaraan yang melintas dan pelatnya tak sesuai dengan tanggal akan diputarbalikan.

Selain itu nantinya juga akan diterapkan sistem satu arah atau one way. Namun untuk waktu penerapannya bersifat situasional melihat kondisi di lapangan.

“Akan diterapkan sistem ganjil genap serta pemberlakuan one way baik ke atas (arah puncak) maupun ke bawah dengan pola waktu situasional,” terang Andrian.

Kemudian drian menuturkan pihaknya juga akan mengantisipasi kepadatan kendaraan saat malam Tahun Baru 2024-2025 dengan cara memberlakukan Car Free Night di Jalur Puncak.

“Pemberlakuan CFN dengan ditutup arus yang akan ke puncak mulai pukul 18.00 WIB untuk kendaraan roda 4 dan mulai pukul 22.00 WIB akan dilakukan penyekatan untuk kendaraan roda 2 di 6 titik penyekatan, kemudian penyekatan akan dibuka kembali pukul 00.30 WIB,” tegasnya.

Adapun sejumlah jalan yang menjadi titik penyekatan di antaranya;

1. Jalur arteri Pasir Angin

2. Simpang Megamendung

3. Simpang Lokawiratama

4. Pasar Cisarua

5. Simpang Taman Safari

6. Rest area Gunung Mas

Andrian mengungkapkan dalam rangka perayaan Nataru ini tim Sat Lantas Polres Bogor juga melibatkan sejumlah personel untuk mengatur lalu lintas hingga mobil derek untuk antisipasi adanya kendaraan mogok.

“Pelibatan personel sebanyak 120 personel ditambah 30 personel Dinas Perubungan Kabupaten Bogor dan 30 personel dari Satpol PP. Kemudian menyiapkan 3 derek untuk antisipasi kendaraan mogok, 1 escavator dari Dinas PUPR, 2 unit Damkar, 2 bis toilet mobile,” terangnya. (ars/muu)