Jakarta, tvOnenews.com - Ibu dari anak berinsial MAS (14) pelaku dari pembunuhan ayah dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan kembali menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan ibu dari pelaku telah menjalani pemeriksaan untuk kedua kalinya oleh penyidik.
"Jadi kemarin kita meminta lagi keterangan tambahan dari ibu korban," kata Nurma kepada awak media, Jakarta, Sabtu (14/12/2024).
Nurma menuturkan ibu dari pelaku selalu menangis dihadapan penyidik saat memberikan keterangannya terkait peristiwa berdarah itu.
Bahkan, ibu dari pelaku masih tak mempercayain peristiwa pembunuhan yang dilakukan anaknya terhadap ayah dan neneknya tersebut.
"Jadi kemarin itu juga dia masih tertekan atau psikisnya masih syok. Setiap diperiksa juga dia nangis," kata Nurma.
Melihat tekanan yang dialami korban nyaris tewas atas perbuatan anaknya itu, polisi pun belum dapat mempertemukan secara langsung keduanya.
Alasannya karena ibu dari pelaku masih mengalami gejolak kejiwaan usai peristiwa berdarah sekaligus korban nyaris tewas atas aksi pembunuhan yang dilakukan anaknya.
"Belum bisa ditemukan. Karena memang dari ibunya, psikisnya masih belum pulih. Kemudian anaknya juga masih dititipkan di LPAS," kata Nurma.
Meski belum bersedia bertemua dengan anaknya, Nurma menyebut jika ibu dari pelaku sempat menitipkan pesan kepada kepolisian.
Kata Nurma, ibu dari pelaku dengan penuh derai air mata menyampaikan kepada penyidik jika dirinya telah memaafkan perbuatan anaknya.
"Kalo kita mintain keterangan kemarin, Ibunya sangat memaafkan, bagaimana pun ceritanya dia tetap anak saya. Itu yang dikatakan oleh ibunya," katanya.
Seorang anak laki-laki berinisial MAS (14) nekat menikam ayah dan neneknya hingga tewas.
Peristiwa naaas itu terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/12/2024) sekira pukul 01.00 WIB.
Korban tewas yaitu neneknya sendiri berinisial RM (69) serta ayahnya berinisial APW (40) usai ditikam dengan sebilah pisau.
Sementara, ibunya sendiri berinisial AP (40) yang juga menjadi korban penusukan mengalami luka kritis dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Saat diinterogasi oleh pihak kepolisian, MAS mengaku mendapatkan bisikan saat dirinya tak dapat tertidur pula.
"Interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur. Terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia, seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung.
Gogo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan terkait motif MAS membunuh ayah dan neneknya.
Pasalnya, kata dia, proses penggalian keterangan dari yang bersangkutan masih terus berlangsung. (raa)
Load more