Jakarta, tvOnenews.com - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) dr Syarif Hasan buka suara soal video viral penganiayaan dokter koas di Palembang.
Syarif Hasan membenarkan orang yang dianiaya itu adalah mahasiswa Kedokteran Unsri yang sedang menjalani koas di RS Siti Fatimah.
"Kami prihatin dengan insiden yang menimpa salah satu peserta didik kami yang sedang melakukan pembelajaran profesi di RS Siti Fatimah," kata Syarif dikutip Jumat (13/12/2024).
Unsri telah membentuk tim investigasi internal yang akan bertugas untuk mengumpulkan informasi, mengidentifikasi permasalahan, serta mendalami fakta-fakta terkait kejadian tersebut.
Pihak FK Unsri juga telah menerima informasi bahwa korban, Muhammad Luthfi, telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumsel.
"Kasus pemukulan saat ini sedang ditangani pihak kepolisian Polda Sumsel. Kami memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian dan sangat berharap agar laporan tersebut ditindaklanjuti secara profesional dan berkeadilan," tambahnya.
Dekan FK Unsri tersebut menegaskan bahwa pihak kampus mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.
"Kami berharap laporan korban dapat berjalan dengan baik, adil, dan transparan demi memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada semua pihak yang terlibat," katanya.
Sosok yang memukuli dokter koas tersebut ialah sopir dari juniornya yang tak terima soal piket di libur natal dan tahun baru.
Dalam video singkat berdurasi 1 menit 6 detik yang dibagikan oleh akun X @heraloebss tersebut, terlihat laki-laki berbaju merah melakukan penganiayaan di sebuah toko kue.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (11/12/2024) di sebuah kafe di Palembang. Korban tampak dihajar habis-habisan oleh pelaku berbaju merah.
Meski telah berusaha dilerai oleh orang-orang di sekitarnya, namun pelaku yang tampak begitu emosi tetap melakukan pemukulan terhadap dokter koas yang masih memakai baju dinasnya.
Sebagai informasi, korban diketahui bernama Luthfi, Chief Koas Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tengah praktik di RS Siti Fatimah Palembang.
Sementara itu, pelaku berbaju merah merupakan supir dari junior sang koas yang tidak terima karena mendapat jadwal piket di libur panjang natal dan tahun baru.
Karena insiden tersebut, korban mengalami luka memar di bagian wajah dan mata kirinya memerah lantaran aksi penganiayaan itu. Saat ini, chief koas itu dirawat di RS Bhayangkara, Palembang.
Mengutip beberapa sumber di media sosial, kronologi awal peristiwa ini ialah ketika junior koas di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya mengeluh kepada orang tuanya soal jadwal piket.
Ketika itu, si junior tersebut mengeluhkan jadwal piket yang diterimanya karena diharuskan mendapatkan shift di libur panjang natal dan tahun baru.
Dikabarkan orang tua dari junior koas tersebut merupakan pejabat di salah satu daerah dan juga dikenal sebagai seorang pengusaha.
Setelah mendapat keluhan dari anaknya, ibu dari sang junior tersebut menghubungi chief koas dan dua orang lainnya untuk bertemu di suatu tempat guna membicarakan jadwal piket.
Akan tetapi, tiba-tiba saja supir dari junior tersebut memukuli Chief Koas tanpa ampun hingga babak belur meski telah berusaha dilerai oleh orang di sekitarnya.
Di video tersebut, tampak laki-laki berbaju merah merasa tersinggung dengan sikap Chief Koas yang menurutnya tidak sopan saat bertemu dengan orang tua juniornya.
Korban pun langsung dilarikan ke RS Bhayangkara, Palembang dan telah membuat laporan ke Polda Sumatera Selatan, Rabu malam (11/12/2024).(han/muu)
Load more