Jakarta, tvOnenews.com - Pemilik homestay tempat Agus difabel diduga melecehkan korbannya buka suara soal kelakuan tersangka pelecehan seksual tersebut.
I Wayan Agus Mertayasa alias Agus penyandang disabilitas ternyata kerap membawa perempuan diduga korbannya ke homestay di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sama.
Agus disebut-sebut kerap membawa perempuan yang berbeda-beda. Bahkan pernah dalam satu hari ia sampai membawa tiga kali perempuan.
Kepada wartawan Shinta membantah telah bekerja sama dengan Agus untuk membawa pengunjung ke homestay-nya tersebut.
"Saya tegaskan tidak ada kerja sama dengan pihak Agus Buntung itu saja," katanya.
Shinta sempat mendapat cecaran dari pihak pengacara terkait aktivitas Agus di dalam homestay tersebut.
"Bagaimana saya mau bertanya, sedangkan mereka sudah cukup umur masuk seperti orang pacaran gitu kan, teriak atau apa gitu, kalua misalnya teriakkan sudah mungkin saya akan nolong," tuturnya kepada wartawan.
Shinta mengungkap, dalam satu hari pernah membawa sekitar tiga perempuan yang berbeda yang diduga korban pelecehan.
"Kalau enggak salah sih dua kali, sama malamnya itu satu kali kayaknya tiga kali yang sehari," bebernya.
Shinta mengaku tak tahu siapa yang membayar homnestay setiap Agus diduga membawa korbannya tersebut.
Sementara warga marah saat menyaksikan langsung proses rekonstruksi hingga meneriaki Agus penyandang difabel tersebut.
Rekonstruksi berlangsung di salah satu homestay tempat Agus menggagahi 15 korbannya.
Warga yang geram dengan perbuatan Agus sampai meneriakinya dengan kata-kata kasar saat rekonstruksi berlangsung.
Sebelumnya, Agus sempat mendapat simpati warga karena dijadikan tersangka pelecehan seksual padahal kondisi fisiknya secara logika tidak mungkin melakukan perbuatan itu.
Namun kini, korban dugaan pelecehan seksual Agus bermunculan hingga mencapai 15 orang, bahkan dua di antaranya masih duduk di bangku SMP.
Agus ternyata merayu korban-korbannya dengan kata-kata manipulatif sehingga korbannya mau melakukan apa yang dimintanya. (muu)
Load more