ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Buntut Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Diduga Gara-Gara Jadwal Piket saat Libur Natal dan Tahun Baru, Pelaku Diselidiki Polisi

Polisi selidiki pelaku penganiayaan dokter koas diduga gara-gara jadwal piket saat libur Natal dan tahun baru di Palembang, Sumatera Selatan.
Jumat, 13 Desember 2024 - 12:37 WIB
Buntut Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Gara-Gara Jadwal Piket saat Libur Natal dan Tahun Baru, Pelaku Diselidiki Polisi
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi tengah menyelidiki dokter koas yang diduga dianiaya oleh sopir juniornya di Palembang, Sumatera Selatan.

Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Sunarto mengatakan bahwa korban telah membuat laporan atas insiden ini.

“Korban sudah membuat laporan tanggal 10 Desember 2024 kemarin,” kata Sunarto, kepada wartawan, pada Jumat (13/12/2024).

Sunarto mengungkapkan terlapor dalam peristiwa ini masih dalam penyelidikan.

tvonenews

“Dalam LP (laporan polisi) terlapor masih dalam lidik,” jelas Sunarto.

Soal viralnya di media sosial mengenai terduga pelaku adalah anak pejabat, pihaknya tengah menyelidiki.

“(Terduga pelaku anak anak pejabat) Masih lidik,” singkat Sunarto.

Sunarto menerangkan saat ini korban masih belum dapat diminta keterangan lebih lanjut. Sebab, korban masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.

“Korban masih dalam perawatan intensif di RS Bhayangkara. Luka yang didalami memar di pipi kiri atas dan lebam di mata kiri,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah potongan video baru-baru ini tengah viral di media sosial yang menunjukkan dokter muda koas tengah dipukuli seseorang. 

Usut punya usut, ternyata sosok yang memukuli dokter koas tersebut ialah sopir dari juniornya yang dipicu karena masalah piket di libur natal dan tahun baru. 

Dalam video singkat berdurasi 1 menit 6 detik yang dibagikan oleh akun X @heraloebss tersebut terlihat laki-laki berbaju merah melakukan penganiayaan di sebuah toko kue. 

Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (11/12/2024) di Palembang. Korban tampak dihajar habis-habisan oleh pelaku berbaju merah.

Meski telah berusaha dilerai oleh orang-orang di sekitarnya, namun pelaku yang tampak begitu emosi tetap melakukan pemukulan terhadap dokter koas yang masih memakai baju dinasnya.

Sebagai informasi, korban diketahui bernama Luthfi. Dia adalah Chief Koas Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tengah praktik di RS Siti Fatimah Palembang. 

Buntut Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Gara-Gara Jadwal Piket saat Libur Natal dan Tahun Baru, Pelaku Diselidiki Polisi
Buntut Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Gara-Gara Jadwal Piket saat Libur Natal dan Tahun Baru, Pelaku Diselidiki Polisi
Sumber :
  • Istimewa

 

Sementara itu, pelaku berbaju merah merupakan sopir dari junior sang koas yang tidak terima karena mendapat jadwal piket di libur panjang natal dan tahun baru.

Karena insiden tersebut, korban mengalami luka memar di bagian wajah dan mata kirinya memerah lantaran aksi penganiayaan itu.

Saat ini, chief koas itu dirawat di RS Bhayangkara Palembang.

Mengutip beberapa sumber di media sosial, kronologi awal peristiwa ini ialah ketika junior koas di Fakultas Kedokteran Unsri mengeluh kepada orang tuanya soal jadwal piket. 

Ketika itu, si junior tersebut mengeluhkan jadwal piket yang diterimanya karena diharuskan mendapatkan shift di libur panjang natal dan tahun baru.

Dikabarkan orang tua dari junior koas tersebut merupakan pejabat di salah satu daerah dan juga dikenal sebagai seorang pengusaha.

Setelah mendapat keluhan dari anaknya, ibu dari sang junior tersebut menghubungi chief koas dan dua orang lainnya untuk bertemu di suatu tempat guna membicarakan jadwal piket. 

Akan tetapi, tiba-tiba saja sopir dari junior tersebut memukuli chief koas tanpa ampun hingga babak belur meski telah berusaha dilerai oleh orang di sekitarnya.

ILUSTRASI - Pengeroyokan
ILUSTRASI - Pengeroyokan
Sumber :
  • Rawpixel.com

 

Di video tersebut tampak laki-laki berbaju merah merasa tersinggung dengan sikap chief koas yang menurutnya tidak sopan saat bertemu dengan orang tua juniornya.

Korban pun langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Palembang dan telah membuat laporan ke Polda Sumatera Selatan, Rabu malam (11/12/2024).

Setelah kasus ini viral, muncul sejumlah pihak yang mengaku jika mereka mengetahui detail detik-detik sebelum aksi pemukulan itu terjadi.

Menurut pengakuan akun Instagram @ftyxxxxxxxxx, ada seorang dokter koas yang selalu protes terhadap jadwal yang dia terima untuk piket jaga.

Puncaknya ialah saat ibu dari dokter koas tersebut menemui ketua koas stase untuk membicarakan jadwal yang diterima oleh anaknya tadi.

“Yang butuh terjemahan: Jadi ada anak koas namanya Lxxx. Dia protes terus tentang jadwal jaga malamnya padahal teman-teman yang lain sudah setuju semua,” kata @ftyxxxxxxxxx. 

“Jadi si Lxxx ini ngadu ke mamanya. Mamanya manggil si Luthfi yang merupakan chief/ketua koas stasenya. Dipanggil ke restoran, udah dijelasin, eh malah mamanya Lxxx dan akhrinya dihajar sama anak buah mamanya Lxxx sampe bonyok,” jelasnya. (ars/nsi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT