Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 70 orang penyandang tunanetra di Kuningan, Jawa Barat mendapat bantuan tongkat sensorik hingga santunan dari Yayasan Dharma Bangsa Mandiri dan Bank Indonesia, pada Kamis (12/12/2024).
Hal itu dilakukan dalam upaya mendukung kesejahteraan dan pemberdayaan tunanetra di Indonesia.
Tak hanya itu, Yayasan Dharma Bangsa Mandiri dan Bank Indonesia juga memberikan bantuan operasional bagi 3 Rumah Singgah Tunanetra yang berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Acara ini bertujuan untuk membantu meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup para tunanetra, serta memberikan dukungan finansial bagi mereka untuk mengurangi beban hidup sehari-hari.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada para penerima manfaat yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Kuningan.
Hal ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan inklusivitas sosial dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas untuk beraktivitas dengan lebih mandiri.
Kegiatan penyaluran bantuan ini merupakan hasil kerjasama antara Yayasan Dharma Bangsa Mandiri, yang berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas, dan Bank Indonesia yang memiliki komitmen kuat dalam mendukung program-program tanggung jawab sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kelompok yang terpinggirkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Dr. A Taufik Rohman, memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan sosial ini.
Dalam sambutannya ia mengatakan kegiatan ini mendukung kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kuningan, terutama bagi mereka yang membutuhkan perhatian khususnya seperti penyandang tunanetra.
"Bantuan ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam mobilitas, tetapi juga memberikan harapan baru bagi mereka untuk lebih mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kami berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut, untuk membangun Kabupaten Kuningan yang lebih inklusif dan peduli terhadap sesame," katanya.
Tongkat sensorik yang diberikan kepada para penerima manfaat dilengkapi dengan teknologi yang memudahkan tunanetra untuk mendeteksi rintangan dan navigasi di sekitar mereka, memberikan mereka kebebasan dan rasa aman saat beraktivitas.
Sementara itu, Ketua Yayasan Dharma Bangsa Mandiri, Ali Nurdin, mengatakan santunan yang diberikan diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, baik untuk keperluan pribadi maupun untuk mendukung keluarga.
"Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Bank Indonesia dalam memberikan bantuan ini. Semoga dengan adanya bantuan tongkat sensorik dan santunan ini, saudara-saudara kita yang tunanetra dapat merasakan manfaat langsung dalam kehidupan mereka, baik dalam mobilitas maupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih mandiri," ujarnya.
Ia menambahkan program ini juga mencakup sesi edukasi tentang pentingnya pemberdayaan penyandang disabilitas dalam masyarakat.
Dalam acara tersebut, peserta juga diberikan informasi mengenai berbagai akses yang tersedia untuk membantu mereka dalam menjalani kehidupan sosial dan ekonomi dengan lebih baik.
"Kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas, termasuk tunanetra, dapat merasakan kehadiran dan perhatian dari masyarakat. Melalui program ini, kami berharap mereka dapat lebih aktif berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi, dan pada gilirannya, turut berkontribusi untuk kemajuan bersama," tambah Ali Nurdin.
Kegiatan ini menandai langkah penting dalam membangun sinergi antara lembaga sosial dan institusi keuangan dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.
Dengan dukungan Bank Indonesia dan Yayasan Dharma Bangsa Mandiri, diharapkan semakin banyak program sosial yang dapat memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Acara ini tidak hanya memberi manfaat langsung kepada penerima bantuan, tetapi juga mengingatkan kita semua akan pentingnya meningkatkan kesadaran dan peran serta dalam mendukung penyandang disabilitas agar mereka dapat meraih kehidupan yang lebih baik dan mandiri.(muu)
Load more