Jakarta, tvOnenews.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan tabung gas di Jalan Bulungan, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (11/12).
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Baru, Kompol Nunu Suparmi mengatakan bahwa dari hasil olah TKP itu, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, seperti tabung gas, selang regulator, dan alat pemadam api ringan (APAR).
"Hari ini kita telah melaksanakan olah TKP dari Puslabfor Mabes Polri terkait dengan meledaknya tabung gas yang terjadi kemarin di wilayah Kebayoran Baru. Barang-barang yang diamankan dari TKP oleh Puslabfor yaitu dua buah tabung, satu tabung yang mengalami kebocoran dan satu tabung yang utuh. Kemudian selang regulator, APAR yang digunakan pada saat itu untuk memadamkan api. Kemudian rangkaian pipa penyambung dari tabung tersebut ke pemanas air," ungkap Nunu Suparmi, Rabu (11/12).
Selain mengamankan barang bukti, Nunu mengatakan, pihaknya juga memeriksa 3 orang saksi mata di lokasi kejadian. Hal itu guna mendalami penyebab ledakan besar tersebut.
"Saksi sudah kita periksa, sebanyak tiga orang, dari sekuriti dan dari karyawan SPA," jelas Nunu.
Terkait hasilnya, Nunu mengatakan, pihaknya menunggu dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
"Untuk hasil kita tunggu koordinasi kami dengan Puslabfor. Kami akan upayakan secepatnya ya,"
Lebih jauh, Nunu mengaku belum mengetahui sampai kapan tempat SPA yang menjadi lokasi kejadian ledakan tersebut akan ditutup.
"Belum tahu," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, diduga ledakan itu berasal dari sebuah tabung gas.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda mengatakan bahwa kini pihaknya tengah menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
"Sedang ke TKP (personel)" ucap Huda saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa.
Syamsul mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 15 personel untuk ke lokasi.
Namun, Huda menyebut, belum dapat diketahui ada atau tidaknya korban luka akibat insiden itu.
Berdasar foto yang diterima, terlihat asap hitam tebal masih membumbung dari lokasi. Masyarakat setempat tampak berkumpul di sana untuk menonton kepulan asap itu.
"15 personel (dikerahkan)" ujar dia. (rpi/dpi)
Load more