LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin Wisuda Prabhatar 2024 Akademi Kepolisian dan Akademi TNI
Sumber :
  • Istimewa

Senpi Dilucuti, IPW: Perampok Bawa Senjata, Masak Polisi Cuma Bawa Pentungan

gagasan tersebut tidak realistis mengingat situasi kriminal di Indonesia yang semakin kompleks dan brutal

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Berbagai pihak menyatakan penolakan adanya desakan soal pelucutan senjata api anggota Polri yang diajukan oleh beberapa pegiat HAM.

Diantaranya adalah Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso yang menegaskan bahwa gagasan tersebut tidak realistis mengingat situasi kriminal di Indonesia yang semakin kompleks dan brutal, di mana pelaku kejahatan kerap membawa senjata api seperti curanmor, perampokan, begal. Selain itu, pelaku juga sering melukai korban terutama perampok nasabah Bank, dll.

Sugeng menilai, dengan meningkatnya kasus kekerasan kriminal yang mengancam keselamatan masyarakat, tuntutan untuk melucuti senjata anggota Polri sama sekali tidak sejalan dengan kebutuhan mendesak untuk menjaga keamanan. 

"Kondisi masyarakat kita dan meningkatnya kekerasan tindak pidana yang sangat brutal, seperti curas dan curat, menurut saya belum memungkinkan anggota Polri dilucuti senjatanya," tegas Sugeng, Selasa (10/12/2024).

Baca Juga :

Ia menambahkan bahwa para pelaku kejahatan kerap kali sudah dilengkapi dengan senjata api yang dapat membahayakan nyawa masyarakat dan aparat. 

Oleh karena itu, anggota Polri harus tetap dilengkapi dengan senjata untuk menghadapi ancaman tersebut.

Hal senada juga disampaikan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi mengungkapkan isu pelucutan senjata api anggota Polri bukanlah solusi yang tepat. 

"Ya, coba kita bisa bayangkan Kalau polisi itu bersenjatakan pentungan. Sementara pemetik sepeda motor saja sekarang udah pake senjata rakitan dari Cipacing. Saya kira ini bukan solusi yang betul ya, karena Polisi selaku penegak hukum harus tetap memegang senjata," tegas Islah Bahrawi.

Apalagi, kata Islah Bahrawi, saat ini banyak anggota Polisi menjadi korban penembakan dari pelaku-pelaku kejahatan jalanan. Apalagi dinegara Indonesia ada UU Darurat, namun masih saja banyak yang mau melanggar UU Darurat Kepemilikan Senjata Api itu. 

"Dan Polisi yang bersenjata itu bukan hanya di Indonesia, semua negara memiliki senjata api. Kalau di Amerika ada yang megang tuh, yang senjata Setrum itu. Itu tetap aja senjata apinya ada di sebelah kirinya atau di sebelah kanannya. Semua penegak hukum di negara manapun memegang itu, kecuali mungkin Dalmas Pengendalian Massa, polisi anti huru-hara, ya mereka pasti tidak akan dibekali dengan Senjata api, peluru tajam. Jelas enggak ya, kalau peluru hampa mungkin," bebernya.

Sementara itu, Ketua Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) Romadhon juga sependapat bahwa langkah pelucutan senpi tersebut tidak mengacu pada manfaat dan risiko operasional di lapangan. Romadhon menilai solusi yang ditawarkan YLBHI maupun Amnesty Internasional Indonesia justru berpotensi membahayakan masyarakat dan anggota Polri itu sendiri.

“Kami memahami kekhawatiran YLBHI terkait kasus penyalahgunaan senjata api, namun menghapus atau melucuti senjata anggota Polri bukanlah solusi yang efektif. Justru, penghapusan ini dapat memperbesar risiko bahaya, baik kepada masyarakat maupun kepada anggota Polri yang menjalankan tugasnya,” kata Romadhon Jasn, 

Romadhon menjelaskan, senjata api merupakan alat perlindungan diri yang diperlukan oleh anggota Polri dalam menjalankan tugas operasional di lapangan, terutama dalam menghadapi situasi berbahaya. Namun demikian, ia menegaskan perlunya pengawasan ketat dalam penggunaan senjata api agar sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) dan tidak disalahgunakan.

Menurut JAN, senjata api adalah instrumen penting dalam mendukung tugas Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dengan meningkatnya ancaman seperti kejahatan bersenjata, peredaran narkoba, hingga terorisme, pelucutan senjata justru akan melemahkan kemampuan Polri dalam menghadapi ancaman tersebut.

“Tanpa senjata api, anggota Polri berpotensi menjadi korban dalam situasi yang membutuhkan tindakan sigap. Ini dapat berdampak buruk pada keselamatan masyarakat,” pungkas Romadhon. (ebs)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sindiran Menohok Nikita Mirzani ke Orang yang Bantu Pedagang Es Teh hingga Singgung soal Gus Miftah: Memang Gaya Bicaranya...

Sindiran Menohok Nikita Mirzani ke Orang yang Bantu Pedagang Es Teh hingga Singgung soal Gus Miftah: Memang Gaya Bicaranya...

Artis sensasional Tanah Air, Nikita Mirzani kali ini turut memberikan komentar tengang kontroversi yang dilakukan Gus Miftah baru-baru ini dalam sebuah acara pengajian.
Agus Buntung Sampai Lakukan Ini untuk Bikin Korbannya Klepek-klepek: Bisa Gak Aku Minta...

Agus Buntung Sampai Lakukan Ini untuk Bikin Korbannya Klepek-klepek: Bisa Gak Aku Minta...

Sosok Agus Buntung atau pemilik nama asli I Wayan Agus Suartama baru-baru ini menjadi sorotan. Pria asal Lombok, NTB itu ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual.
Gus Miftah Lontarakan Candaan ke Arah Cabul, Video Lawasnya dengan Zaidan Disorot: Cinta Tak Direstui, Dedek Bayi Jadi Solusi

Gus Miftah Lontarakan Candaan ke Arah Cabul, Video Lawasnya dengan Zaidan Disorot: Cinta Tak Direstui, Dedek Bayi Jadi Solusi

Belakangan ini nama pendakwah Gus Miftah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal itu lantaran aksinya yang diduga telah menghina penjual es teh.
3 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Senjata Mematikan saat Melawan Laos di Matchday Kedua Piala AFF 2024

3 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Senjata Mematikan saat Melawan Laos di Matchday Kedua Piala AFF 2024

Sebanyak tiga pemain Timnas Indonesia ini diprediksi bisa tampil 'menggila' saat laga kontra Laos di Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Kamis (12/12/2024).
Misteri Motif Ibu Bawa Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek ke Psikiater Sampai 4 Kali, Polisi Beberkan...

Misteri Motif Ibu Bawa Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek ke Psikiater Sampai 4 Kali, Polisi Beberkan...

Baru-baru ini masyarakat sempat dihebohkan dengan kasus mengerikan anak bunuh ayah dan nenek kandung di Lebak Bulus. Kasus ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian.
Gelar Kiai Gus Miftah Diragukan, Host Kick Andy Bongkar Fakta: Kiai Tapi Sering ke Klub

Gelar Kiai Gus Miftah Diragukan, Host Kick Andy Bongkar Fakta: Kiai Tapi Sering ke Klub

Sosok pendakwah Gus Miftah belakangan ini tengah menjadi sorotan hingga mendapatkan hujatan dari netizen karena aksinya yang disebut telah menghina seorang pedagang es teh.
Trending
Mantan Klub Marselino Ferdinan KMSK Deinze Dinyatakan Bangkrut, Tim Pemain Timnas Indonesia Ini Justru Ketiban Untung

Mantan Klub Marselino Ferdinan KMSK Deinze Dinyatakan Bangkrut, Tim Pemain Timnas Indonesia Ini Justru Ketiban Untung

Pemain Timnas Indonesia seakan mendapatkan keuntungan dari deklarasi bangkrut mantan klub Marselino Ferdinan, KMSK Deinze, pada Rabu (11/12/2024) malam WIB.
Mengerikan, Pelaku Mutilasi Wanita di Jakarta Utara Praktikan Detik-detik Habisi Nyawa Korbannya

Mengerikan, Pelaku Mutilasi Wanita di Jakarta Utara Praktikan Detik-detik Habisi Nyawa Korbannya

Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan mayat wanita tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara pada Rabu (11/12/2024).
Nasib Gus Miftah sebagai Pendakwah di Ujung Tanduk? Terawangan Jeng Nimas: Memang Nanti Akan…

Nasib Gus Miftah sebagai Pendakwah di Ujung Tanduk? Terawangan Jeng Nimas: Memang Nanti Akan…

Nasib Gus Miftah di ujung tanduk? Simak terawangan Jeng Nimas tentang karier pendakwah yang sedang digeruduk netizen setelah menghina penjual es teh. Ternyata..
FIFA Umumkan Wasit yang Akan Pimpin Laga Timnas Indonesia Vs Laos, Ternyata Pernah Buat Shin Tae-yong Naik Pitam

FIFA Umumkan Wasit yang Akan Pimpin Laga Timnas Indonesia Vs Laos, Ternyata Pernah Buat Shin Tae-yong Naik Pitam

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Laos akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024). 
Usai Dapat Donasi Pengobatan Kini Tim Kuasa Hukum Agus Salim Minta Minimal Rp5 Juta untuk Biaya Hidup, Netizen: Apa Gak Malu?

Usai Dapat Donasi Pengobatan Kini Tim Kuasa Hukum Agus Salim Minta Minimal Rp5 Juta untuk Biaya Hidup, Netizen: Apa Gak Malu?

Kuasa Hukum Agus Salim mengatakan, bahwa kini kliennya itu tidak bisa bekerja lagi. Ia juga mengimbau publik berdonasi lagi untuk kebutuhan sehari-hari Agus.
Tanggapi Aksi Brutal Pemain Myanmar ke Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024, PSSI: Kami Berharap...

Tanggapi Aksi Brutal Pemain Myanmar ke Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024, PSSI: Kami Berharap...

Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan tanggapan soal aksi brutal bek Myanmar, Hein Phyo Win kepada Marselino Ferdinan di laga pembuka Grup B Piala AFF 2024
Resmi! Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk TC Piala Asia U-20 2025: Bek Australia Dipanggil, Welber Jardim dan Jens Raven Hilang

Resmi! Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia U-20 untuk TC Piala Asia U-20 2025: Bek Australia Dipanggil, Welber Jardim dan Jens Raven Hilang

PSSI resmi mengumumkan daftar 26 pemain Timnas Indonesia U-20 untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala Asia 2025 pada 12 Februari hingga 2 Maret 2025
Selengkapnya
Viral