Ia mengaku miris melihat konflik internal yang memanas hingga berujung dualisme kepemimpinan saat ini.
“Sejujurnya, kami tidak ingin ada perpecahan seperti ini. Hati kami merasa sangat miris, tetapi ada hal-hal yang membuat situasi ini tidak terhindarkan," ungkap Andi.
Di sisi lain, Andi menyoroti pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PMI yang dinilainya tidak berjalan secara inklusif.
Pasalnya, kata Andi, perbedaan pandangan yang terjadi dalam Munas tersebut merupakan hal yang wajar.
Andi pun mengaku kecewa atas adanya dugaan upaya pembungkaman dalam Munas itu.
“Orang-orang yang berbeda pilihan dalam Munas dianggap pengkhianat, bahkan ada yang dipecat sebagai pengurus PMI. Ini tidak mencerminkan semangat demokrasi dalam organisasi," ujarnya.
Andi juga mengingatkan, PMI adalah organisasi yang didirikan untuk menjalankan misi kemanusiaan.
Load more