"Karena yang dikejar pertama ini sudah masuk kedalam gang, kemudian 3 sepeda motor ini berbalik lagi menuju ke TKP semula kemudian berhadapan dengan anggota," ucapnya.
Selanjutnya, sambung Helmy, Aipda Robig sempat melakukan penembakan peringatan terlebih dahulu, sebelum akhirnya menembakan senjata api kearah siswa SMK bernama Gama.
"Berdasarkan keterangan yang sudah kita dapatkan, melakukan tembakan peringatan satu kali arah jam 11 dengan mengatakan 'polisi'. Kemudian karena saking kencang, tembakan kedua mengenai almarhum saudara Gama yang berada diposisi tengah kendaraan pertama," tambahnya.
Tidak hanya itu, Aipda Robig pun sempat melayangkan beberapa kali tembakan hingga mengenai beberapa orang lainnya yang berada dibelakang korban.
"Kemudian tembakan keempat mengenai kendaraan terakhir dengan satu peluru tapi dua korban yang kena. Untuk yang di joki keserempet wilayah dada dan yang di bonceng pelurunya masuk dari tangan kiri kemudian bersalang di sebelah sini (siku)," tuturnya.
Berbeda keterangan, sebelumnya, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, insiden penembakan itu akibat pelajar tersebut didapati terlibat tawuran antar gangster pada waktu setempat.
Lantas kepolisian pun yang mendapati peristiwa bentrok itu lantas mendatangi lokasi.
Load more