News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Psikolog Ungkap Faktor Penyebab Remaja Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, Peringatan Keras untuk Para Orang Tua

Kasus seorang anak remaja membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Lebak Bulus, menjadi sorotan psikolog anak dan remaja. Ahli ungkap penyebab pelaku lakukan itu
Sabtu, 30 November 2024 - 18:28 WIB
Psikolog Anak dan Remaja, Novita Tandry
Sumber :
  • Instagram @novitatandry

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus seorang anak remaja membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Lebak Bulus, menjadi sorotan psikolog anak dan remaja.

Seorang anak remaja berinisial MAS (14) tahun di Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan tega membunuh ayah dan neneknya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Tak hanya itu, remaja pria itu juga menusuk sang ibu kandung dengan senjata tajam hingga terluka parah.

Psikolog Anak dan Remaja, Novita Tandry mengatakan ada beberapa faktor yang melatarbelakangi pelaku melakukan pembunuhan terhadap keluarganya.

Ditanya Motif Pembunuhan, Polisi Bocorkan Gelagat MSA yang Tega Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
Ditanya Motif Pembunuhan, Polisi Bocorkan Gelagat MSA yang Tega Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
Sumber :
  • istimewa

 

"Faktor-faktornya bukan tunggal, jadi akumulasi biasanya. Faktor-faktornya banyak, kombinasi faktor psikologis, sosiologis, dan lingkungan," kata Novita kepada tvOne, Sabtu (30/11/2024).

Hal pertama yang harus dilihat adalah, apakah ada kekerasan atau pelecehan seksual atau pelecehan secara verbal atau secara fisik di dalam keluarganya.

Kemudian, apakah ada gangguan psikologis atau gangguan mental terhadap pelaku, seperti gangguan psikologis neurosis seperti kecemasan, dan kepanikan.

"Atau bahkan gangguan psikosis biasanya ada halusinasi dan delusi, di situ," katanya.

"Lalu ada konflik enggak hubungan di antara keluarga ini yang berkepanjangan, dan tidak mendapat bantuan profesional," tambahnya.

"Lalu ada juga paparan dari lingkungan sosial dan media, jadi tontonan paparan kekerasan bisa ada di sana, dan juga pengaruh pertemanan," ungkapnya.

Selain itu bisa jadi kecanduan obat-obatan, pengaruh penyalahgunaan narkotika atau kecanduan alkohol.

"Mungkin kaitannya dengan judi online, keputusasaan atau kehilangan harapan. Jadi kombinasi dari ke tujuh hal ini sangat mungkin bisa menyebabkan seseorang melakukan periside (membunuh anggota keluarganya)," katanya.

Menurut Novita, kasus ini merupakan kombinasi gangguan kesehatan mental dan jiwa pelaku.

"Tapi harus didalami assesment-nya harus diadakan screening lebih lanjut," katanya.

Jika benar adanya gangguan mental pada pelaku, biasanya, kata Novita ada gejala yang ditunjukkan.

"Mungkin hal ini tidak terdeteksi oleh orang-orang dekatnya. Karena kebanyakan anak-anak ini begitu beraktivitas di sekolah, pulang itu ada di kamar. Jadi sulit untuk mengutarakan apa yang dirasakan," katanya.

"Mereka tidak mampu mengungkapkan apa yang ada di kepala, apa yang ada di hatinya, sehingga ini dipendam dan akhirnya faktor-faktor lain menjadi akumulasi dan akhirnya meledak, seperti yang terjadi seperti ini," tuturnya.

Novita berpesan kepada para orang tua untuk membangun komunikasi dan memperbaiki relasi dengan anak-anak.

"Begitu pun sebaliknya, anak-anak harus bisa bicara, untuk bisa mengungkapkan apa yang dirasakan, karena kalau itu ditahan, dipendam, tanpa bantuan profesional, psikolog atau psikiater, hal-hal inilah yang tidak ingin kita alami," katanya.

Menurutnya, anak-anak di usia 14 tahun akan mengalami pure pressure atau tekanan pertemanan yang bisa dia dapat dari lingkungan, sekolah atau bahkan sosial media.

"Kalau ini tidak dialihkan dengan kegiatan positif seperti olahraga, atau keterampilan lainnya, anak-anak akan memendam sendiri dan mencari solusi menghadapi pure pressure ini atas tekanan yang dia hadapi," bebernya.

Kemudian masa krisis identitas atau pencarian jati diri di usia remaja. Mereka bukan lagi anak-anak juga bukan orang dewasa.

"Gejolak hormonal yang sedang berubah, ini bisa juga membuat mereka kalau tidak punya kemampuan mengelola regulasi emosi ini maka yang terjadi deskruptif periside," katanya.

Novita berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat, khususnya para orang tua. 

Pentingnya menjaga relasi dengan anak, apa yang ditonton, apa yang didengar, dengan siapa dia bergaul, hal ini akan memperbaiki relasi orang tua dan anak.

"Kedua, mencari pertolongan dengan bertemu dengan psikolog itu bukan sesuatu yang tabu atau aib. Karena kita sebagai manusia butuh orang lain secara profesional untuk bisa mengungkapkan apa yang tidak bisa diungkapkan termasuk kepada orang tua sendiri, jadi jangan sampai kronis seperti ini," pungkasnya.(muu)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT