ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tragedi Polisi Tembak Polisi Tewaskan AKP Ulil Ryanto, Susno Duadji Beberkan Beking Tambang Ilegal: Bukan Cuma Polisi

Eks Kabareskrim Susno Duadji menyebut bahwa beking tambang ilegal yang diduga menjadi penyebab polisi tembak polisi menewaskan AKP Ulil Ryanto ada beragam.
Sabtu, 30 November 2024 - 10:57 WIB
Susno Duadji
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Peristiwa polisi tembak polisi di Solok Selatan yang menewaskan AKP Ulil Ryanto Anshar atau kini menjadi Kompol Anumerta menyisakan banyak pertanyaan.

Pihak Polda Sumatera Barat membeberkan bahwa selama hidupnya sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto gencar memberantas tambang ilegal di daerah itu.

Diduga pelaku polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar adalah beking dari tambang ilegal sehingga ia geram melihat AKP Ulil Ryanto yang gencar memberantasnya.

Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji menanggapi soal peristiwa polisi tembak polisi yang menewaskan AKP Ulil Ryanto ini.

Susno menegaskan bahwa yang dilakukan AKP Dadang Iskandar terhadap AKP Ulil Ryanto ini sangat memalukan instansi kepolisian.

"Ini memalukan, apalagi latar belakang kejadian itu karena persoalan tambang ilegal," kata Susno, di channel YouTube miliknya, dikutip Minggu (30/11/2024).

Menurut Susno, masalah tambang ilegal memang sulit diberantas, tidak hanya di Solok Selatan namun juga di seluruh Indonesia.

Tambang ilegal atau tambang liar ini menurutnya jika mati satu maka akan muncul lagi banyak di tempat lain.

"Hampir semua lokasi di Indonesia ada tambang liar," ujar dia.

Jika ada tambang ilegal pasti perlu beking atau pihak yang bisa menutupi aktivitas yang menyalahi hukum dari pertambangan itu.

Tentunya, polisi menjadi pihak yang diduga Susno banyak melakukan beking tambang ilegal.

Namun, tak cuma polisi ada banyak pihak yang berpeluang menjadi beking tambang ilegal.

"Kalau liar pasti perlu beking. Yang membekingi bukan hanya polisi saja," kata dia.

Instansi lain dari sisi izin pertambangan atau keamanan lainnya juga kemungkinan besar terlibat membekingi tambang ilegal di Indonesia.

"Ada juga pemerintah daerah dan preman. Akhirnya tambang ilegal itu berjalan," tambah Susno.

Pada Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB, Mapolres Solok Selatan dibuat heboh dengan penemuan jasad AKP Ulil Ryanto di tempat parkir dengan kondisi bersimbah darah.

Berdasarkan hasil autopsi, perwira 34 tahun itu ditembak dari jarak dekat ke arah wajahnya, menyebabkan luka pada pipi dan pelipis hingga menembus ke tengkuk.

Diketahui kemudian pelaku polisi tembak polisi ada Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar.

Ia menyerahkan diri ke polisi pada hari yang sama pukul 03.00 WIB. Dugaan motifnya yakni ia tidak suka dengan cara AKP Ulil Ryanto memberantas tambang ilegal. 

Adapun AKP Ulil Ryanto baru 11 bulan menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan dan sudah banyak memberantas tambang ilegal. (iwh)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT