Sedangkan, Andrew Campbell membahas kerangka Cambridge Life Competencies, yang berfokus pada bagaimana pembelajaran bahasa Inggris dapat membangun keterampilan penting seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas, sehingga mempersiapkan pelajar Indonesia untuk menghadapi dunia kerja global.
Ai Kiki Rokibah berbagi wawasan tentang keberhasilan penerapan Integrated Learning and Assessment (ILA) dengan pendekatan Cambridge.
Ia memaparkan data yang menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa dan kemajuan dalam kemampuan bahasa Inggris, di mana siswa melaporkan kepercayaan diri yang lebih tinggi dan hasil akademik yang lebih baik.
Sebagai bagian dari acara, Cambridge English juga meluncurkan dua produk baru.
Cambridge English Qualifications Digital for Young Learners yang merupakan ujian berbasis digital yang dirancang untuk pelajar muda dengan pendekatan interaktif dan menyenangkan.
Ujian ini memberikan pengalaman belajar yang selaras dengan CEFR (Common European Framework of Reference for Languages), yaitu standar internasional yang menggambarkan kemampuan berbahasa, dan menawarkan peningkatan yang jelas dalam pengembangan kemampuan bahasa Inggris.
Selain itu, Ready, Steady, Grow!, juga diluncurkan dalam acara ini, sebuah materi pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia prasekolah (3–6 tahun), bertujuan mendukung perkembangan personal, keterampilan sosial, dan persiapan sekolah anak -anak.
Load more