“Elektabilitas paslon Agung-Markarius sebesar 59,1 persen itu menjadi petunjuk kemenangan kandidat tersebut. Dalam pengalaman Trust Indonesia, modal elektabilitas yang besar menjadi penentu kemenangan kandidat,” jelas Fadhli.
Terlebih pasangan Agung-Markarius juga diuntungkan dengan tren elektabilitas Muflihun-Ade Hartati yang cenderung menurun.
Pasangan yang digadang-gadang sebagai pesaing terkuat Agung-Markarius itu justru turun drastis dari level 22,5 persen ke level 16,4 persen lantaran isu negatif yang menyerangnya.
Praktis laju kemenangan pasangan Agung-Markarius sulit untuk dibendung.
“Pasangan Agung-Markarius juga diuntungkan dengan tren elektabilitas Muflihun-Ade yang cenderung menurun. Tren penurunan tersebut menyebabkan terjadi peralihan suara Muflihun-Ade ke kandidat yang lain,” tuturnya.
Sekedar informasi tambahan, Quick Count Trust Indonesia dilangsungkan sejak Pkl 16.00-20.00 WIB.
Dengan menggunakan sampel 259 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau sekitar 18 persen dari total TPS kota Pekanbaru yang berjumlah 1.389 TPS, tingkat kesalahan (margin of error) yang berlaku sebesar dua (2) persen.(lkf)
Load more