Jakarta, tvOnenews.com - Masa pencoblosan kontestasi Pilkada Jakarta 2024 tinggal menghitung jam dalam pelaksanaannya.
Dalam mengawal perhelatan pesta demokrasi itu, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yakni FBR, Forkabi, dan 234 SC membentuk Satgas Anti Money Politik Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Harian Satgas Anti Money Politik, Gunawan Setiadi mengaku pihaknya menerjunkan 10 ribu anggota pada setiap TPS di Jakarta.
Menurutnya anggota Satgas Anti Money Politik itu akan mengawal seluruh TPS Pilkada Jakarta 2024.
"Semua wilayah kita tidak pilih-pilih. Kita sangat tajam, ada 10 ribu lebih petugas kita di sana. Kita menyebar dari setiap Kelurahan itu sekitar 100 orang. Dari 264 Kelurahan yang ada di Jakarta. Kita mencoba untuk menyisir semua satu persatu," kata Gunawan dalam konferensi persnya, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Gunawan menuturkan langkah ini dilakukan pihaknya dalam mengawal proses pencoblosan Pilkada Jakarta 2024.
Ia mengaku tujuan pembentukan Satgas Anti Money Politik itu dalam upaya mewujudkan Pilkada Jakarta 2024 yang bersih dari perilaku menyimpang.
"Di mana tugas kami adalah mengawal dan mengawasi Pilkada Jakarta agar lebih Jurdil, Jujur dan adil," katanya.
Di sisi lain, Gunawan mengaku Satgas Anti Money Politik itu telah bekerja dalam lima hari belakang.
Ia mengaku pihaknya telah mendapati sejumlah dugaan pelanggaran dari sejumlah tim pemenangan kontestan Pilkada Jakarta 2024.
"Ada beberapa temuan dan kita langsung melaporkan ke Panwaslu dan pihak kepolisian dan sedang diproses," ungkap Gunawan.
"Terutama yang kita banyak temukan banyak di Rusunawa-Rusunawa. Rusunawa-Rusunawa dan rumah-rumah padat penduduk, perkampungan penduduk yang padat, yang notabene bahasanya 'wanipiro'. Di situ banyak, kita di situ lebih banyak cenderung penetrasi," sambungnya.
Di sisi lain, anggota Satgas Anti Money Politik, Dimas Dharma Pratama menegaskan pihaknya tak berpihak pada kontestan Pilkada Jakarta 2024.
Ia memastikan pihaknya akan melaporkan ke pihak terkait usai didapatinya temuan pelanggaran itu.
"Jadi kita harap Pilkada DKI Jakarta 2024 ini benar-benar jujur dan adil. Para pihak jangan coba-coba main-main. Siapapun backing-nya, siapapun belakang, diatasnya enggak ada urusan. Kalau sudah yang namanya money politik kita sikat," katanya. (raa)
Load more