"Saya tidak ada firasat, karena ini sesuatu yang tiba-tiba terjadi. Harapan saya cuma bisa berharap yang melakukannya itu, yah dihukum seperti apa yang dia lakukan," kata dia.
"Karena tidak salah apa-apa, dia lagi memeriksa. Dia kan Kasatreskrim, jadi sampai jam 12 malam masih kerja," imbuhnya.
Dirinya pun syok mendapatkan kabar anaknya tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar. Ia pun sedih kematian anaknya menjadi viral di medsos.
"Saya tidak pernah lihat medsos, saya tidak sanggup. Semua orang sudah bilang sudah viral, saya bilang ya Tuhan, kenapa anak saya masuk dalam berita viral dalam kondisi tidak ada lagi," tambahnya. (wsn/muu)
Load more