Namun ternyata Suharyono tak menyangka jika ada oknum yang kohtra dalam penindakan ini.
“Di dalam pelaksanaan kegiatan ini, tanpa diduga sebelumnya bahwa seorang perwira yang juga barangkali salah satu kita anggap sebagai tersangka, oknum dari anggota kami juga pada posisi kontra terhadap penegakan hukum,” ungkap Suharyono.
Sementara itu Suharyono mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami motif oknum melakukan penembakan termasuk soal izin pertambangan tersebut.
“Tetapi kita juga sedang mendalami sampai detik ini, yang mendapatkan tindakan atau upaya hukum ini adalah yang berizin atau tidak berizin, karena dari beberapa kami akui ada izin untuk galian C ini, tetapi satu sisi pastinya juga memunculkan pro dan kontra di saat penegakan hukum itu dilakukan,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Inilah kronologi insiden polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Semuanya berawal dari masalah tambang.
Berdasarkan keterangan polisi yang diterima tvOnenews.com, kejadian polisi tembak polisi ini terjadi pada Jumat (22/11/2024) sekira pukul 00:43 WIB.
Adapun lokasi kejadiannya, yakni di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Load more