Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Menteri ATR/BPN Nusron Wahid bersikap adil dalam menyikapi kasus mafia tanah.
Hal itu disampaikan AHY dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan.
“Benar-benar berharap di bawah kepemimpinan Bapak Nusron Wahid, Kementerian ATR/BPN bisa menghadirkan keadilan bagi masyarakat. Itu yang pertama, karena justice ini mahal sekali,” ujar AHY di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
“Kita tidak boleh membangun kemudian ada saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang diserobot tanahnya dan diperlakukan tidak adil dan sengsara hidupnya, tidak punya masa depan,” tuturnya.
Dia pun menceritakan pengalamannya saat menangani sejumlah kasus sengketa tanah di Dago Elos, Bandung, Jawa Barat. Dia menyebut banyak masyarakat yang sudah tinggal selama puluhan tahun menjadi korban mafia tanah.
“Belum lagi di daerah-daerah lain, di Grobogan Jawa Tengah misalnya. Ketika itu sudah ada investor yang mau datang triliunan rupiah, bisa membuka belasan ribu lapangan pekerjaan, terhenti karena tanahnya bermasalah karena mafia tanah,” jelas AHY.
Untuk itu, AHY meminta Nusron mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan korban mafia tanah.
“Apakah itu real loss, fiscal loss maupun potential loss. Bukan hanya ratusan miliar, tapi juga triliunan rupiah,” kata dia.
“Jadi kalau ini bisa dilakukan, saya tentunya akan sangat mengapresiasi karena lahan yang clear, lahan yang clean ini menjadi prasyarat pertama sebelum pembangunan infrastruktur apapun,” sambung AHY. (saa/dpi)
Load more