KH Saleh Sakola, salah satu nama yang dicatut, dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya.
“Tanpa konfirmasi, mereka catut nama saya. Kepentingan politiknya besar, jadi saya batalkan,” ungkapnya.
Selain itu, protes juga datang dari berbagai tokoh terkemuka lainnya, seperti Habib Abdurrahman Assagaf, Habib Bagir BSA, KH Usman Muhammad, dan Ketua MUI Ternate.
Mereka mengecam tindakan penyebutan Siti Khadijah kepada Sherly Tjoanda yang dianggap tidak etis, terlebih lagi karena melibatkan urusan agama yang semestinya jauh dari kepentingan politik praktis.
Kegaduhan ini mencerminkan keresahan yang mendalam terhadap upaya-upaya yang mencampuradukkan agama dengan politik, yang berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Di tengah memanasnya isu sensitif tersebut, Sultan Husain Alting Sjah mengajak mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga harmoni di tengah keberagaman.
“Torang Samua Basudara,” tegasnya.
Sultan juga mengingatkan bahwa Maluku Utara adalah rumah bagi beragam agama dan keyakinan.
Load more