Puluhan Bayi Kurang Beruntung di Sidoarjo Dirawat di UPT PPSAB, Menunggu Diadopsi Orang Tua Asuh
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Restu Novi mengatakan, saat ini masih banyak calon orang tua asuh yang masuk dalam daftar tunggu atau waiting list untuk mengadopsi.
Dia menjelaskan alasan adanya waiting list adalah karena setiap calon orang tua asuh harus diteliti terlebih dahulu latar belakangnya. Hal ini guna memastikan bayi atau anak akan mendapatkan kasih sayang yang tulus dari calon orang tuanya.
Sebelum benar-benar dilepaskan kepada orang tua asuh, selama 6 bulan calon orang tua asuh juga harus disurvei oleh tim PPSAB. Calon orang tua angkat juga diperbolehkan melakukan kunjungan selama beberapa kali untuk memperkuat kontak batin.
"Tidak asal kita berikan. Nah ini yang menjadi PR kita carikan adoptan yang tepat. Kalau administrasi selesai kita serahkan, dan itu ada waktunya 6 bulan kita survei dulu kita pastikan dulu itu 6 bulan itu belum adopsi ya baru izin pengasuhan dari kepala dinas sosial. 6 bulan nanti disurvei sama teman-teman oke tidak ada masalah baru kita lanjutkan proses adopsi," terang Restu Novi.
Lebih lanjut, Restu Novi mengatakan, jika anak yang memiliki penyakit bawaan dari lahir kemungkinan besar tidak ada yang ingin mengadopsi. Maka, kata Restu Novi, anak itu angkat menjadi tanggungan negara hingga besar dan bahkan hingga akhir hayatnya.
"Ketika anaknya berkebutuhan khusus ada 12 orang disini yang insya Allah ya, memang mungkin tidak akan ada yang adopsi ya. Sehingga dia menjadi tanggungan negara dan kita harus siap sampai akhir hayatnya kita dititipi Allah anak yang seperti itu ini ada 12 kemungkinan bisa terjadi besok lusa kita dikirim seperti itu ya kita harus komitmen harus memelihara mereka," jelas Novi.
"Pokoknya prinsip kami ketika kita menemukan bayi yang ditelantarkan oleh orang tuanya kita rawat," imbuhnya.
Terakhir, Restu Novi mengatakan bahwa calon orang tua asuh tidak diperbolehkan masuk untuk memilih bayi yang mana yang diinginkan.
"Kita tidak pernah biarkan mereka masuk memilih, tidak. Jadi intinya beliau tertarik pada anak laki atau perempuan, kemudian dia ingin seperti apa nanti kita berikan. Nah kemudian setelah itu pada saat-saat itu untuk mendekatkan ada waktu- waktu untuk kunjungan untuk mendekatkan kontak batin ya, insya Allah seperti itu sih prosedurnya," pungkas Restu Novi. (rpi/aes)
Load more