Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI) merespons soal sanksi yang diberikan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk Timnas Indonesia.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya menerima sanksi yang diberikan FIFA kepada Timnas Indonesia.
"Kita patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA, apalagi memang kita perlu evaluasi dan perbaiki diri apa yang memang menjadi kesalahan-kesalahan kita seperti yang telat kick off dan sebagainya," kata Arya.
Tak hanya mendapat denda hingga ratusan juta rupiah, FIFA juga memberikan sanksi untuk Manajer dan analis Timnas Indonesia Sumardji dan Kim Jong-jin.
Keduanya diberikan sanksi untuk tidak mendampingi Timnas Indonesia pada laga kontra Jepang nanti.
Bahkan keduanya juga diharuskan bayar denda senilai 5 ribu Franc Swiss atau setara Rp89 juta, untuk masing-masing.
"Kalau ada ofisial kita seperti pak Mardji itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih yang terkena hukuman. Gitu makanya kita terima hukuman dari FIFA ini," jelasnya.
FIFA secara resmi mengumumkan 27 sanksi untuk tim peserta Kualifikasi Piala Dunia 2026 dari Komite Disiplin.
Tak tanggung-tanggung Timnas Indonesia mendapat empat sanksi sekaligus dari FIFA.
1. Teguran
Timnas Indonesia mendapat sanksi berupa teguran dari FIFA, karena telat melakukan kick off saat menjamu Australia di laga kedua fase Grup C.
Indonesia saat itu menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada (10/9/2024).
2. Denda
Timnas Indonesia dijatuhi sanksi berupa denda oleh FIFA sebesar 10.000 Franc Swiss atau setara Rp178 juta, karena telat kick off.
Hal ini merujuk pada laga keempat fase grup saat Timnas Indonesia bertandang ke markas China di Qingdao Youth Football Stadium pada 15 Oktober 2024.
3. Sumardji
Selain teguran dan denda, Timnas Indonesia juga dijatuhi sanksi khususnya untuk Manajer Timnas Indonesia Sumardji.
FIFA melarang Sumardji untuk mendampingi Timnas Indonesia untuk satu pertandingan usai melakukan protes keras di laga melawan Bahrain.
Saat itu Sumardji mendapat kartu merah dari wasit kontroversi Ahmed Al Kaf di akhir pertandingan.
Akibatnya Timnas Indonesia juga ikut mendapat denda 5 ribu Franc Swiss atau setara Rp89 juta
4. Kim Jong-in
Terakhir, FIFA memberikan sanksi untuk Kim Jong-jin, analis Timnas Indonesia.
Kim Jong-jin dilarang ikut berpartisipasi dalam empat pertandingan ke depan.
Tidak jelas alasan yang menjadi penyebab FIFA menghukum Kim Jong-jon, namun dugaan kuat karena menyampaikan kata yang tidak seharusnya.
Hal itu dilakukan ketika Kim Jong-jin menjadi translator jelang laga Timnas Indonesia melawan Bahrain.
Kim Jong-jin disanksi empat pertandingan plus denda 5 ribu Franc Swiss atau setara Rp89 juta.(muu)
Load more