Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melepas sehanyak 399 pekerja migran yang masuk kedalam program G to G ke Korea Selatan.
Pelepasan tersebut dilakukan di eL Hotel Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (10/11).
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengatakan, seluruh pekerja itu merupakan orang-orang terpilih yang telah melewati banyak seleksi dan rintangan sehingga mereka hari ini dapat diberangkatkan ke Korea Selatan.
"Sampai tahap ini sudah melewati berbagai step seperti tes, belajar bahasa, lalu juga ada masa tunggu, yang tentunya itu juga tidak tergantung pada kita, tapi kesiapan dari pemilik kerja atau peluang kerja yang ada diluar," katanya.
Politikus Partai Golkar itu mengungkapkan, kuota pemberangkatan setiap sesinya akan berbeda. Dimana hal itu tergantung dari negara yang akan dituju.
"Kalau detil tiap kali berubah, jadi tergantung kebutuhan disana, yang jelas ada beberapa sektor saat ini kita dapat di sektor konstruksi sama sektor perikanan tapi kita ingin melihat bisa ga sih dibuka di sektor sektor lain. Jadi otomatis kan jumlah bisa mengangkat," jelasnya.
Pelepasan yang berbarengan dengan Hari Pahlawan, Christina berharap, para pekerja migran ini dapat memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja diluar negeri.
"Kebetulan kan hari ini hari pahlawan nih, jadi juga kita senang bisa memotivasi mereka, supaya mereka semangat lah pergi keluar, mereka menjalankan peran baru, bisa jadi duta budaya juga, bisa jadi pahlawan untuk keluarganya," tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian P2MI juga telah melepas sebanyak 429 pekerja migran pada Senin (4/11) kemarin.
Para pekerja migrab itu dilepas langsung oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di eL Hotel Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam kesempatannya Karding berpesan, seluruh pekerja harus menunjukkan attitude yang baik disertai dengan etos kerja yang baik dan menerapkan kedispilinan di tempat bekerja.
"Adik-adik tidak hanya bekerja, tetapi menjadi duta bangsa kita, duta negara kita. Kita harus menunjukkan Indonesia punya akhlak yang baik, attitude yang baik, disiplin yang tinggi, etos kerja yang baik. Adik-adik tidak boleh hanya disebut pahlawan devisa, tapi juga duta budaya kita ke Korea," kata dia. (aha/dpi)
Load more