ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

5 Fakta Mencengangkan Pengakuan Guru Honorer dalam Kasus Penganiayaan Anak Polisi

Kasus Guru Honorer yang dituding aniaya murid, yang merupakan anak polisi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, masih menyisahkan perhatian besar.
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 9 November 2024 - 17:40 WIB
5 Fakta Mencengangkan Pengakuan Guru Honorer dalam Kasus Penganiayaan Anak Polisi
Sumber :
  • istimewa - Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus Guru Honorer yang dituding aniaya murid, yang merupakan anak polisi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, masih menyisahkan perhatian besar.

Pasalnya, baru-baru ini ada 5 fakta mencengangkan soal pengakuan kesaksian Guru Honorer Supriyani di Pengadilan.

Karena, Supriyani ini membantah Lakukan penganiayaan. Bahkan, di pengadilan dia juga bocorkan soal ungkap ancaman dan upaya pemerasan.

Seperti diketahui, Supriyani, seorang guru honorer yang terseret kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang murid, memberikan kesaksiannya dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (7/11/2024). 

tvonenews

Ia diduga melakukan pemukulan terhadap D, siswa SD yang merupakan anak dari Aipda WH. Hingga kini, Supriyani tetap membantah tuduhan tersebut.

Mediasi antara Aipda WH dan Supriyani tak membuahkan hasil, sehingga kasus ini berlanjut ke jalur hukum. 

Supriyani yang sempat ditahan, kini penahanannya ditangguhkan. Berikut lima poin penting dari kesaksian Supriyani:

1. Baru Sekali Mengajar Korban

Dalam laporan yang dilayangkan oleh Aipda WH, disebutkan bahwa insiden pemukulan terjadi pada Rabu, 24 April 2024, di kelas korban. 

Namun, Supriyani mengklarifikasi bahwa ia hanya sekali mengajar di kelas tersebut, tepatnya pada Jumat, 26 April 2024. 

"Saya hanya sekali mengajar di kelas D pada bulan April. Pada hari itu, D tampak sehat dan tidak menunjukkan keluhan apa pun," ujar Supriyani.

2. Lima Kali Minta Maaf kepada Aipda WH

Supriyani, yang telah 16 tahun mengabdi sebagai guru honorer, mengungkapkan bahwa ia sudah lima kali meminta maaf kepada Aipda WH. 

Namun, ia menegaskan permintaan maaf tersebut bukan karena melakukan pemukulan, melainkan sebagai bentuk kerendahan hati atas kekurangannya dalam mengajar.

3. Mendapat Ancaman dari Aipda WH

Supriyani menegaskan bahwa ia tidak pernah melakukan kekerasan terhadap D. 

Meski sudah meminta maaf, Aipda WH tetap melanjutkan kasus tersebut hingga membuat Supriyani sempat ditahan. 

"Pak Bowo sempat berkata, 'Saya tetap akan penjarakan kamu walaupun hanya sehari, agar semua orang tahu kamu bersalah'," ungkapnya.

4. Mengungkap Dugaan Pemerasan oleh Oknum Polisi

Propam Polda Sultra menemukan adanya indikasi pemerasan yang dilakukan oleh dua oknum polisi kepada Supriyani. 

Ia mengaku diminta uang damai sebesar Rp2 juta oleh Kapolsek Baito, Ipda IM, selama proses penyelidikan. 

Selain itu, penyidik Polsek Baito juga meminta Rp50 juta untuk menghentikan kasus tersebut, dengan ancaman bahwa berkas akan diserahkan ke kejaksaan jika uang tersebut tidak dibayar.

5. Alasan Mencabut Kesepakatan Damai

Supriyani sempat menandatangani kesepakatan damai saat bertemu dengan Aipda WH di Rumah Jabatan Bupati Konawe Selatan. 

Namun, sehari kemudian, ia mencabut kesepakatan tersebut karena merasa ditekan. 

Ia mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut lebih kepada upaya damai yang tidak melibatkan pengakuan bersalah dari pihaknya.

Meskipun sudah memaafkan Aipda WH, Supriyani menegaskan bahwa ia ingin kasus ini tetap berlanjut hingga mendapatkan putusan akhir dari hakim. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT