Jakarta, tvOnenews.com - Puluhan buruh melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, menuntut kenaikan Upah Minimun Provinsi (UMP) Jakarta 2025.
Berdasarkan pantauan tim tvOnenews.com, aksi demo sudah berlangsung sejak pukul 12.00 WIB.
Sejumlah aspirasi mereka gaungkan di atas mobil komando.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Hari Nugroho langsung menyambangi keramaian massa aksi.
Kemudian, mengusulkan perbincangan masalah UMP dengan Teguh Setyabudi.
Sebanyak 15 perwakilan buruh diajak masuk ke dalam kantor Teguh, kemudian terjadi pertemuan yang digelar secara tertutup.
Usai menjalin audiensi dengan Teguh, Ketua DPD FSP LEM SPSI DKI Jakarta Yusuf Suprapto mengatakan ada tiga poin yang disampaikan kepada Teguh.
"Poin pertama, UMP Jakarta 2025 harapan kita bisa tembus Rp6 juta sampai Rp6,5 juta ya, kalau itung-itungan nanti tinggal dilakukan Dewan Pengupahan yang ada di provinsi Jakarta," jelas dia, di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).
Kemudian, poin kedua yang disampaikan adalah menetapkan nilai kenaikan struktur dan skala upah sebesar minimal 5 persen dari UMP 2025 untuk pekerja di atas satu tahun.
"Dan ketiga, adalah kita mengingatkan bahwa keputusan MK itu gubernur diwajibkan menetapkan upah sektoral. Walaupun saat ini sektoral itu ada dua kan, satu padat karya dan yang kedua non padat karya," katanya.
"Tetapkan UMP DKI Jakarta 2025 merujuk pada sektor yang tertuang dalam Pergub DKI Nomor 10 Tahun 2020 dengan besaran kenaikan minimal 6 persen dari UMP 2025," kata dia.
Kemudian, Yusuf mengatakan respons Teguh Setyabudi sangat baik atas permintaan mereka.
Dia mengatakan Teguh adalah sosok yang demokratis.
"Silakan aksi, monggo, karena memang sejatinya kalau buruh ini organisasi massa. Kita kan membawa aspirasi melalui massa aksi yang hadir. Kemudian perwakilan masuk menyampaikan aspirasi yang dibawa teman-teman," tutur dia.(agr/lkf)
Load more