Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan pentingnya pengakuan terhadap kekurangan yang ada saat menghadiri acara makan siang di Denpasar, Bali, pada Minggu lalu.
Menurutnya, hanya dengan berani menghadapi dan mengakui kelemahan, kita bisa berupaya untuk memperbaikinya.
"Kita harus berani mengakui apa yang kurang. Kita harus jujur melihat pekerjaan yang perlu kita lakukan dan menyadari hal-hal yang masih jauh dari harapan," ungkap Presiden Prabowo.
Presiden menambahkan, meskipun Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah, pengelolaannya masih kurang optimal.
Kekayaan tersebut tidak dikelola dengan baik dan ada banyak celah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.
"Sering kali, ketika kita berbicara tentang kekurangan, mungkin akan ada yang merasa tidak nyaman. Namun, saya yakin ketidakpuasan tersebut berasal dari segelintir orang yang terjebak dalam zona nyaman mereka," lanjut Prabowo.
Presiden mengingatkan bahwa korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia.
Meskipun ada niat untuk memberantasnya, masih banyak yang berpikir pesimistis, seolah-olah korupsi sudah menjadi hal yang lumrah.
"Negara kita memiliki potensi yang besar. Jika dikelola dengan baik, semua akan merasakan kesejahteraan. Sayangnya, keserakahan segelintir orang merusak kesejahteraan banyak orang. Saya bertekad untuk memperbaiki keadaan ini sekuat mungkin," tegasnya.
Prabowo juga menyoroti bahwa perubahan yang diinginkan bukan sekadar tentang mengubah yang sudah ada, tetapi lebih kepada memperbaiki yang kurang dengan menghargai pencapaian pemimpin sebelumnya.
Ia mengapresiasi presiden ke-7, Joko Widodo, atas segala keberhasilannya, sembari mengingatkan bahwa tidak ada pemimpin tanpa kekurangan.
"Jokowi tidak bisa menyelesaikan semua masalah dalam sekejap. Semua presiden kita sebelumnya berkontribusi baik, tapi mari kita akui kekurangan yang masih ada dan jangan mengidolakan satu individu atau kelompok saja," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo berjanji kepada masyarakat dan para tokoh yang hadir di Bali untuk berusaha semaksimal mungkin dalam memimpin pemerintahan yang bersih dan berkomitmen untuk memperbaiki setiap kekurangan yang ada. (aag)
Load more