Jakarta, tvonenews.com - TNI Angkatan Laut bakal diperkuat dua kapal cepat rudal (KCR) full combat mission sepanjang 70 meter buatan galangan kapal Turki Sefine Shipyard, yang merupakan bagian dari konsorsium TAIS Shipyard.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha dan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi secara terpisah di Jakarta, Kamis (31/10/2024), menjelaskan pemotongan baja pertama (first steel-cutting) kapal pesanan Indonesia itu berlangsung di Sefine Shipyard, Altinova, Yalova, Turki, Rabu (30/10).
Dalam acara pemotongan baja pertama itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari diwakili oleh Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda (Laksda) TNI Retiono Kunto.
“Kapal yang dibangun ini merupakan jenis kapal cepat rudal yang memiliki kemampuan tempur lengkap dan terintegrasi, serta memiliki kecepatan tinggi,” kata Kabaranahan Kemenhan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Retiono.
Dia melanjutkan pemotongan baja pertama itu merupakan momen penting pembangunan kapal, yang menandakan dimulainya pembangunan struktur badan (platform) kapal.
Dalam tahapan pembangunan kapal, pemotongan baja pertama juga merupakan satu dari empat tonggak utama. Tiga tahapan penting lainnya mencakup peletakan lunas kapal (keel laying), peluncuran kapal (launching), dan penamaan kapal (shipnaming). Selepas itu, kapal kemudian dikirim dari Turki ke Indonesia, dan Kemenhan menyerahkan kapal itu ke TNI Angkatan Laut.
Dalam acara di Turki itu, Laksda Retiono menandatangani berita acara pemotongan baja pertama bersama petinggi Sefine Shipyard, Suleyman A. Tuzcuoglu. Kemudian, Sefine Shipyard menyerahkan miniatur KCR Full Combat Mission ke perwakilan Laksda Retiono, yang merupakan perwakilan Pemerintah RI.
Load more