Media India, The Hindustan Times, juga mengangkat isu yang sama.
Mereka menyoroti bahwa Tom Lembong memberikan izin impor gula kepada perusahaan swasta pada 2015, padahal impor gula seharusnya menjadi wewenang perusahaan BUMN.
"Pada tahun itu, Indonesia sebenarnya memproduksi 2,49 juta metrik ton gula dengan konsumsi 2,12 juta metrik ton. Artinya, impor seharusnya tidak diperlukan," demikian laporan The Hindustan Times.
Media ini juga menyoroti latar belakang Tom Lembong sebagai mantan Menteri Perdagangan yang juga pernah menjabat sebagai bankir.
Selain itu, ia juga terlibat sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan pada Pilpres Februari lalu.
"Lembong adalah salah satu manajer kampanye Anies Baswedan dalam Pilpres Februari, melawan pemenang Prabowo Subianto yang dianggap sebagai penerus Jokowi," ungkap The Hindustan Times.
Setelah tidak menjabat di pemerintahan sejak 2019, Tom Lembong kerap menjadi salah satu pengkritik terkuat terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo.
Load more