Ramai Dibicarakan soal Viralnya Kop Surat Kemendes, Menteri Desa Bocorkan Cerita Fakta Sebenarnya
- istimewa
"Dan selama kegiatan kemarin, Bawaslu ada, kemudian unsur-unsur yang lain ada, dan saya pastikan saya tidak mungkin mencederai kekhidmatan Hari Santri Nasional, apalagi itu menyangkut emak saya, almarhumah ibu saya, dengan persoalan politik, nggak mungkin itu, saya nggak sanggup melakukan itu," lanjutnya.
Ia juga menambahkan, Yandri turut berterima kasih atas kritik dan masukan atas hal ini. Dia juga mengatakan akan lebih berhati-hati dalam bertindak ke depannya.
"Nah, persoalan administrasi, ya tentu kami terima kasih kepada para pihak, termasuk Pak Mahfud Md, semua yang sekarang sedang heboh di medsos kami terima kasih atas masukan dan sarannya untuk ke depan kami akan lebih hati-hati lagi," ujarnya.
Kemudian kata dia, penggunaan kop Kemendes berawal dari diskusi kesekjenan. Dia menyebut dirinya kurang melakukan kontrol sehingga hal itu terjadi.
"Ya sebenarnya saya WA itu sudah lama, karena santri nasional sudah tahu lama dengan WA biasa, kemudian haul emak saya juga sudah tahu tanggalnya tanggal 20 Oktober pas meninggal emak, Hari Santri juga 20 Oktober 2022 yang lalu. Tapi ada diskusi waktu itu di internal kesekjenan perlu ada surat itu, ya saya karena sedang sibuk, sedang banyak persiapan-persiapan pascapelantikan, ya saya memang mungkin kurang kontrol saja," bebernya.
Yandri menyebut acara itu sama sekali tidak menggunakan anggaran Kemendes.
"Tapi intinya dari acara itu tidak satu sen pun uang Kemendes yang saya gunakan, demi Allah, demi Rasul, nggak, jadi itu murni persoalan administrasi saja. Dan insyaallah ke depan kami akan lebih hati-hati lagi dan tidak akan mengulangi lagi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti adanya surat edaran dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto yang berisi arahan untuk para kepala desa di wilayah Kramat Watu, Serang, Banten untuk hadir dalam peringatan Haul ibundanya.
Sontak, hal itu membuat Mahfud MD pun mengingatkan.
Dalam surat yang diunggah Mahfud MD melalui akun X-nya, terlihat surat tersebut ditanda tangani oleh Yandri pada 21 Oktober 2024 atau bertepatan dengan hari dia dilantik sebagai Menteri oleh Presiden Prabowo Subianto.
Load more