"Hingga saat ini tadi tim dari PPA sudah ke lokasi, ke sekolah mengecek dengan (kasat reskrim (kepala satuan reserse kriminal)," ucapnya.
Namun demikian, Ade Rahmat tidak merinci identitas saksi yang diperiksa. Ia hanya menyebut bahwa saksi diantaranya adalah pelajar dan penjaga sekolah.
"Sudah ada lima orang saksi yang kita periksa. Masih pelajar, kemudian penjaga sekolah yang mengetahui kejadian itu," tuturnya.
Sampai saat ini, Ade Rahmat mengatakan bahwa kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang pelajar terbaring koma masih dalam penyelidikan.
"Kasus ini masih terus berjalan proses penyelidikannya ya," pungkasnya.
Diketahui, siswa MA As-Syafiiyah, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan berinisial AAP (16) kritis setelah diduga dianiaya oleh kakak kelasnya.
Kuasa hukum keluarga korban, Saut Hamonongan, mengatakan AAP masih terbaring di ICU RS Budhi Asih, Jakarta Timur.
Load more