Jakarta, tvOnenews.com – Dean Desvi, seorang donatur sekaligus teman dekat pimpinan Panti Asuhan Darussalam An’nur, Tangerang mengungkapkan adanya dugaan kejanggalan di tempat tersebut.
Dean telah lama bersahabat dengan Sudirman atau dipanggil Abi Sudirman, pimpinan panti asuhan, dan menganggapnya seperti keluarga sendiri.
Ia sudah bersama Abi Sudirman sejak awal, ketika panti asuhan yang kini besar itu masih berupa bangunan sederhana.
“Saya kenal Sudirman dari saat belum jadi apa-apa. Bangunan panti ini dulunya hanya rumah bilik, di depan rumahnya ada kandang kambing. Sekarang sudah berkembang jadi istana yatim seperti ini,” ujar Dean dalam program Catatan Demokrasi tvOne, dikutip Kamis (17/10/2024).
Namun, Dean merasa ada masalah serius di balik perkembangan panti asuhan tersebut, menyinggung adanya tindakan yang menurutnya seperti kejahatan terselubung.
Dean juga mengungkapkan bahwa Abi Sudirman sering mencari dan menjemput anak-anak dari berbagai daerah, khususnya di Jawa Barat.
Ia mendapati bahwa banyak anak-anak yang diambil untuk tinggal di panti memiliki kriteria tertentu.
“Dia memilih sendiri anak-anak yang 'glowing', yang tampak menarik atau terawat dengan baik. Sepertinya memang yang sesuai dengan seleranya,” jelas Dean.
Dean merasa aneh karena hampir semua anak yang tinggal di panti tersebut memiliki penampilan menarik.
"Hampir tidak ada anak yang terlihat kurang menarik di panti ini. Semuanya good looking dan berasal dari berbagai latar belakang,” ujarnya.
Menurutnya, hampir semua anak yang dibina di panti tersebut berpenampilan menarik dan mempertanyakan standar yang digunakan dalam pemilihan anak.
"Anak-anak di panti ini kok semuanya good looking. Mereka dibagi-bagi berdasarkan penampilan. Yang kira-kira ketampanannya level B atau C ditempatkan di area biasa. Tapi kalau yang A plus, dia rawat khusus diberi skincare, iPhone, bahkan giginya diveneer. Anak-anak ini tinggal di tempat terbaik, seperti istana," ujar Dean.
Dean merasa ada perbedaan perhatian yang diberikan bukan didasarkan pada niat tulus untuk mengasuh dan melindungi, tetapi lebih kepada penampilan fisik anak-anak.
Ia pun tegas mengatakan bahwa cara yang dilakukan Abi Sudriman adalah pengasuhan yang tidak sehat.
Dean juga pernah bertanya kepada Sudirman mengapa hanya anak laki-laki yang tinggal di panti tersebut. Tak disangka, jawaban Sudirman mengejutkan.
"Saya tanya kenapa nggak ada anak perempuan? Dia bilang perempuan ribet, nanti kalau pacaran terus hamil, malah jadi masalah," ujar Dean.
Meskipun Dean mengakui bahwa kebersihan penting dalam pengasuhan, ia tetap merasa ada yang mengganjal dari hal yang dilakukan Sudirman.
"Kebersihan memang bagian dari iman, tapi ini kok malah terkesan memilih anak berdasarkan ketampanan," tuturnya.
Pernyataan Dean ini semakin memperkuat dugaan adanya diskriminasi dan perilaku tidak wajar dalam pengelolaan panti tersebut.
Diketahui, pemilik dan pengasuh Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur ditetapkan sebagai tersangka usai kedapatan melakukan pencabulan terhadap puluhan anak asuhnya yang berusia dibawah umur.
Yayasan Panti Asuhan yang megah seperti istana itu, berada di tengah pemukiman warga yang tidak memiliki izin resmi sejak didirikan pada tahun 2006. (ppt/iwh)
Load more