Karier Akting Makin Melejit, Ria Ricis Kini Coba Jadi Produser di Bawah RH Entertainment

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah sukses sebagai konten kreator hingga terjun ke dunia akting, kini selebgram Ria Ricis mencoba hal baru untuk kariernya ke depan.

Wanita yang akrab disapa Ricis itu kini mencicipi hal baru dengan menjadi produser di bawa naungan Right Hand Entertainment atau RH Entertainment.

Rupanya menjadi seorang produser merupakan keinginan Ria Ricis sejak lama.

"Ketika itu saya berpikir bagaimana ya pengin banget di belakang layar, tetapi belum ada kesempatan," ujar Ria Ricis di kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (16/10/2024).

Ia pun mengaku bahagia dapat mengembangkan kariernya menjadi produser di RH Entertainment.

Diketahui, Right Hand Entertainment atau yang lebih dikenal dengan RH Entertainment adalah sebuah Production House berbasis di Jakarta, Indonesia.

Production House yang sudah memproduksi beberapa film dan series untuk OTT tanah air seperti ‘Bisik Hati Lara’ dan ‘Love in Game’ ini, baru saja kedatangan formasi baru dengan bergabungnya Ria Ricis sebagai salah satu Producer. 

PH yang dipimpin oleh Rendy Herpy sebagai Founder, Direktur dan Sutradara ini berencana akan lebih meramaikan dunia hiburan tanah air dengan beberapa line up film bioskop lainnya yang akan diproduksi sepanjang tahun 2024 sampai 2026.

“Dengan semakin berkembangnya penonton film produksi lokal, menurut kami ini adalah momentum yang tepat untuk lebih meramaikan pasar film Indonesia,” kata Rendy.

Ria Ricis yang menjadi Producer di RH Entertainment ini pun bersemangat karena bisa bekerja dari belakang layar. 

“Saya pun sebenarnya sudah kenal lama dengan teman-teman RH ini, jadi sudah paham betul track record dan goals kita kedepannya. Saya berharap dengan bergabungnya saya disini, akan membawa peluang lebih luas dan bisa meyalurkan passion saya yang ingin berkarya dari belakang layar,” ungkap Ricis. 

Executive Producer di RH Entertainment, Anton Permana menyebutkan bahwa antusiasme para investor di dunia hiburan khususnya film bioskop naik tajam. “Laporan terbaru adalah penonton film lokal sudah tembus 60 juta penonton, dibandingkan penonton film impor yang hanya berjumlah 35 juta penonton, hal ini lah yang membuat gairah para investor naik untuk melakukan investasi di produksi film Indonesia,” tegas Anton.