Jakarta, tvOnenews.com- Sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Jokowi tidak hanya menjadi perjalanan seorang pemimpin, tetapi juga cermin dari keinginan, kekecewaan, dan harapan bangsa.
Di akhir masa jabatannya, survei LSI Denny JA menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi, mencapai 80,8%, tetapi di balik itu ada 18,5% yang menyuarakan ketidakpuasan.
Menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi, tingkat kepuasan terhadap kinerjanya tetap tinggi. "Sebanyak 80,8% responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden, sementara hanya 18,5% yang menyatakan tidak puas," Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby Selasa, (15/10/2024).
Siapakah mereka yang puas? Siapakah populasi yang tak puas? Apa yang membuat mereka puas dan tak puas?
Adjie menjelaskan kepuasan dan ketidak-puasan publik ini mencerminkan apresiasi luas dan kekecewaan dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari yang berpendidikan rendah hingga tinggi, dari yang ekonominya mapan hingga wong cilik, dari Gen Z hingga generasi baby boomers. Tapidi setiap segmen pemilih memang memiliki gradasi dan perbedaan rasa puas dan tak puas yang berbeda.
Kepuasan terhadap Jokowi berbeda-beda berdasarkan segmen agama.
"Kepuasan tertinggi muncul di kalangan pemilih beragama non-Islam, mencapai 93%, sementara pada pemilih Muslim, kepuasan berada di angka 78,7%," katanya..
Di segmen usia, generasi muda (Gen Z) menyatakan kepuasan sebesar 85,9%, diikuti oleh generasi milenial sebesar 81,8%. Di kelompok Gen X dan baby boomers, kepuasan tetap di atas 75%.
"Perbedaan ini mencerminkan bagaimana Jokowi diapresiasi lintas generasi, namun dengan intensitas yang berbeda-beda," kata Adjie.
Load more