Bersama pihak keluarga, pihak Kementerian Luar Negeri dan pihak aparat Desa Mangunjaya, dari Bandara Soekarno-Hatta langsung bertolak ke kediaman almarhumah. Jenazah kemudian disemayamkan dan dimakamkan.
Menurut Bambang, JQR juga menyalurkan santunan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk keluarga almarhum.
Dari informasi yang dihimpun, selama hidup almarhumah adalah siswi berprestasi hingga bisa dikirim dengan program beasiswa ke Al-Azhar Kairo Mesir namun takdir berkata lain.
Bambang menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis pihak Rumah Sakit Sadr Abbasiyah Kairo, almarhumah meninggal karena penyakit bronkitis dan menderita radang tulang belakang.
"September lalu almarhumah pernah sakit di Cianjur, namun tetap kembali ke Kairo karena harus menyelesaikan kuliahnya di sana, kita doakan semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya," katanya.
Sementara itu Ketua Paguyuban Alumni Mesir Jawa Barat, M. Ramdan Arifin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan JQR yang telah membantu pemulangan jenazah almarhumah ke Tanah Air.
"Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah memfasilitasi kepulangan jenazah almarhumah dari mulai penjemputan di bandara sampai pendampingan administrasi dan penguburan jenazah," kata Ramdan.
Load more