"Kami tidak hanya fokus pembangunan sistem transportasi modern, tetapi juga memastikan para pengemudi angkot tidak ditinggalkan."
"Kami ingin mereka terlibat dalam perubahan ini, melalui program peremajaan angkutan umum, pelatihan, insentif dan subsidi yang dapat membantu selama masa transisi," jelasnya.
Tri juga menekankan arti penting dialog terbuka antara pengemudi angkot, pemerintah dan masyarakat.
Kolaborasi tersebut menjadi kunci mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak tanpa mengabaikan kepentingan siapa pun.
"Cari solusi yang inklusif. Saya yakin kita bisa mewujudkan transportasi publik Kota Bekasi yang semakin nyaman dan sejahtera bagi semua warga," lanjutnya.
Sejak peluncuran Bis Kita, masyarakat Kota Bekasi menyambut kehadiran moda transportasi tersebut.
Terlebih hadirnya LRT dan pembangunan MRT semakin mendekatkan warga untuk mendapatkan solusi transportasi terintegrasi yang lebih nyaman, aman, murah dan tepat waktu.
Load more