Surakarta, tvOnenews.com - Pengantin Production Wedding Organizer, yang dipimpin oleh Dani Mukti, berhasil menyelenggarakan serangkaian acara pernikahan adat Jawa yang sakral dan anggun di tiga lokasi heritage terkemuka di Surakarta, 21-22 September 2024.
Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian upacara tradisional seperti Siraman, Cethik Geni, Midodareni, Akad Nikah, Panggih, dan Resepsi, yang dikemas dengan sentuhan budaya Jawa yang kental.
Dani Mukti, yang juga bertindak sebagai konsultan acara, menyatukan suasana venue klasik dengan upacara tradisional, menciptakan harmoni antara tempat dan tradisi.
Hal ini sejalan dengan keinginan konsumen, yang menginginkan pernikahan dengan nuansa spiritual dan budaya Jawa yang kuat.
Acara dimulai dengan upacara Siraman dan Midodareni di Ndalem Danar Hadi, rumah kuno milik keluarga Batik Danar Hadi.
Rumah ini menghadirkan suasana klasik masa lampau dengan pendopo berukir dan lampu-lampu kristal yang megah, menciptakan suasana pengajian yang sakral dan elegan.
Akad nikah berlangsung di Pendopo Heritage Ndalem Wuryaningratan, yang menghadirkan suasana klasik Eropa yang megah.
Sementara itu, resepsi diadakan di Sasono Mangun Suko Surakarta dengan mengusung konsep pelayanan makanan tradisional ala masyarakat Surakarta, yaitu "USDEK" (unjukan, snack, dahar, kondur).
Para tamu yang hadir mendapatkan pelayanan makanan secara bertahap, dimulai dari minuman, makanan kecil, hidangan utama, hingga es segar sebagai penutup.
Sebanyak 1.500 tamu undangan hadir pada acara yang berlangsung pada tanggal 21-22 September 2024.
Acara ini didukung oleh tim Wedding Organizer yang pernah mengatur pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Keunikan acara ini terletak pada cara penyampaiannya, di mana para pengisi acara berdialog melalui tembang Jawa, diiringi oleh musik gamelan live.
Hal ini memberikan kesan kepada para tamu seolah-olah mereka sedang menyaksikan pernikahan tradisional di masa lampau.
Dhani Dananjaya, sebagai MC tradisional, bersama dengan Angger Sukisno dan Budi Sutowiyoso, sukses membawakan dialog tembang dengan apik.
Tak ketinggalan, seniman Endah Laras melantunkan tembang-tembang kenangan masa kecil sohibul hajat, KRT Dr. Sugeng Riyanta Jaksanagoro, dengan lagu Lelo-Lelo Ledung, yang membuatnya terharu dan meneteskan air mata.
Sugeng, sebagai tuan rumah, mengungkapkan kepuasannya terhadap rangkaian acara ini.
"Apa yang saya impikan dalam pernikahan anak saya diterjemahkan dengan sempurna, bahkan melebihi ekspektasi saya. Saya sangat puas sekali," ungkap dia dalam keterangannya, Selasa (1/10/2024).
Pernikahan ini akan diakhiri dengan acara Wayangan yang akan digelar di Kulon Progo, Yogyakarta, pada Oktober 2024, tempat kelahiran Sugeng.
Acara ini bukan hanya menandai momen bahagia bagi pasangan pengantin, yaitu Rakyan Galuh Wiraningrum, S.T., dan Pandu Dewa Ashari, S.H., tetapi juga menonjolkan kekayaan budaya dan tradisi Jawa yang penuh makna.
"Saya belum pernah menyaksikan pernikahan seindah ini," komentar salah satu tamu undangan.
Dengan pengalaman panjang dalam mengelola pernikahan tradisional, Dani Mukti mengungkapkan bahwa setiap acara selalu menghadirkan tantangan yang berbeda.
"Meskipun tata upacaranya sama, tantangan tempat, pengaturan waktu, dan permintaan klien selalu berbeda. Kami harus memastikan semua kebutuhan terpenuhi agar acara berjalan lancar," ujar Dani.
Perayaan pernikahan ini berhasil meninggalkan kesan mendalam dan menjadi salah satu pernikahan paling berkesan di Surakarta tahun ini.(lkf)
Load more