Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan tidak terima dengan fitnahan yang dilontarkan sebuah akun centang biru di Twitter.
Semua berawal saat akun @denismalhotra menulis cuitan di X pada Minggu (29/9).
Akun tersebut menanggapi berita itu, mengaitkannya dengan momen kematian anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.
"Iya, percaya. Jangankan mengolah sampah jadi batako, mengolah momen kematian anak sendiri sebagai panggung untuk meraup simpati publik saja kamu bisa kok," tulis akun @denismalhotra, Sabtu.
Cuitan itu lalu diposting ulang oleh Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya pada hari ini, Senin (30/9).
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak terima dengan fitnahan yang disampaikan sebuah akun @denismalhotra di Twitter. (Foto: Instagram @ridwankamil)
Dalam postingannya, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa akun @denismalhotra sudah melontarkan fitnah yang tidak akan bisa diterimanya.
"Sebuah fitnah yang tidak pernah akan bisa kami terima," tulis Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil lalu mendoakan agar pemilik akun @denjsmalhotra diberika hidayah oleh Allah SWT.
"Semoga Allah memberikan rizki dan hidayah yang berlimpah kepada yang bersangkutan," sambung Ridwan Kamil.
Netizen Marah
Selain Ridwan Kamil, warganet di Twitter juga banyak yang marah hingga tidak terima dengan cuitan akun @denismalhotra.
Netizen tampak marah, karena cuitan itu mengaitkan urusan politik dengan kematian Eril.
"Ga harus nyenggol anaknya yang sudah meninggal, mas," tulis akun @narkosun.
Adapula netizen yang menilai bahwa cuitan tersebut merupakan tuduhan besar terhadap Ridwan Kamil.
"mengaitkan tragedi pribadi apalagi kedukaan sbg panggung politik itu tuduhan yang serius bro, kehilangan anak itu pilunya bukan beliau doang, tp jadi kedukaan 1 indonesia loh, gak ada yg pengen juga, mending fokus bangun dialog konstruktif yang dapat mendorong perubahan positif," tulis akun @wellbeingcla.
"Saya setuju dengan anda, kritik boleh tapi jangan ke pihak yang sudah meninggal... repect," tulis akun @EkaFebianto. (dpi)
Load more