Jakarta, tvOnenews.com - Inilah deretan fakta di balik peristiwa viral link video syur guru dan siswi di MAN Gorontalo.
Belakangan ramai kasus viral video syur antara guru madrasah dan seorang siswi berasal dari Gorontalo.
Video syur tersebut menunjukkan secara eksplisit aktivitas seksual antara guru dan siswi di sebuah ruangan kosong.
Sang guru terlihat memakai baju hitam, sementara siswi di dalam video syur itu menggunakan seragam berwarga biru dan kerudung putih.
Keduanya tampak terbiasa melakukan aktivitas itu karena tak terlihat keraguan baik dari guru laki-laki tersebut atau sang siswi.
Rupanya, diam-diam ada orang yang merekam aksi mesum mereka berdua. Video tersebut pun tak perlu waktu lama langsung viral.
Terungkap sejumlah fakta tentang kasus video syur yang viral antara guru madrasah dan siswinya di MAN Gorontalo tersebut.
Link video syur yang kemudian viral itu ternyata disebarkan oleh siswi sekolah tersebut.
Di dalam satu bagian video, terekam seorang siswi berseragam pramuka sengaja memasang kamera di ruangan itu.
Meski demikian, berdasarkan informasi dari Kepala Sekolah MAN 1 Gorontalo, Rommy, siswi yang merekam bukanlah salah satu siswinya.
Sebab, seragam yang digunakan siswi tersebut berbeda dengan yang dikenakan murid di sekolah pada waktu video itu direkam.
"Lihat saja dari seragamnya, di hari itu yang menggunakan batik, baju khas di sekolah kami, sedangkan yang memakai seragam pramuka bukan siswa kami," ujar Rommy.
Rommy menuturkan, sebenarnya kedekatan antara pelaku dan korban sudah dicurigai sejak tahun 2023.
Dua orang yang muncul dalam video syur itu pun mengelak bahwa mereka memiliki hubungan khusus ketika ditanya pihak sekolah.
Namun, sekitar Agustus 2024, istri pelaku mendatangi Rommy sebagai kepala sekolah tempat suaminya bekerja.
Menurut Rommy, istri pelaku mengungkapkan merasa curiga bahwa ada hubungan spesial antara suaminya dengan salah satu siswi di MAN 1 Gorontalo.
Laporan dari istri pelaku pun mendapatkan perhatian dari Rommy. Ia lalu memeriksa guru dan murid itu untuk kedua kalinya.
Pemeriksaan itu dilakukan secara tertutup karena ingin menjaga kehormatan baik guru dan siswi yang terlibat.
"Saya menegaskan, jika sekali lagi mengulang maka siswi ini akan dikeluarkan dan oknum guru akan mendapatkan sanksi," tegas Rommy.
Teguran keras itu nampaknya dihiraukan karena kini keduanya justru dipermalukan lewat sebuah video syur.
Berdasarkan pengakuan Rommy, siswi yang terlibat dalam video syur tersebut adalah salah satu murid berprestasi.
Siswi atau korban aktif di ekstrakurikuler karya ilmiah. Sementara guru madrasah atau pelaku pencabulan adalah guru yang membimbingnya.
"Itu yang pertama hubungannya seperti itu," kata Rommy menjelaskan.
Siapa sangka, kedekatan antara guru dan murid itu berkembang menjadi hubungan terlarang yang kini diperbincangkan publik.
Kasus video syur yang viral dalam bentuk link ini mendapatkan perhatian besar dari Kementerian Agama sebagai lembaga yang menaungi seluruh MAN.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Thobib Al Asyhar menegaskan guru pelaku pecabulan itu akan mendapatkan sanksi tegas.
"Guru yang bersangkutan akan segera mendapat sanksi berat sesuai regulasi. Kami tidak mentolerir hal ini. Guru seharusnya melindungi peserta didiknya," kata Thobib.
Sementara itu, ia juga meminta agar siswi yang ada di dalam video syur itu menjadi perhatian sekolah dan Kemenag Gorontalo.
Sebab, siswi itu masih di bawah umur dan membutuhkan banyak bimbingan dari orang dewasa di sekitarnya. (iwh)
Load more