ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ngeri! Tak Mau Disuruh Bebersih, Anak Tebas Ibu dengan Parang Berkali-kali di Depan Rumah sampai Disaksikan Tetangga di Makassar

Peristiwa mengerikan terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan tepatnya di Kecamatan Bontoala. Ibu jadi korban penganiayaan anak kandungnya sendiri ditebas parang.
Rabu, 25 September 2024 - 13:10 WIB
Warga berusaha menyelamatkan ibu yang menjadi korban penganiayaan anak kandungnya sendiri di Makassar
Sumber :
  • Tangkapan layar

Jakarta, tvOnenews.com - Peristiwa mengerikan terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan tepatnya di Kecamatan Bontoala. Seorang anak tega melakukan penganiayaan dengan menebas ibu kandungnya berkali-kali di depan rumahnya.

Penganiayaan yang dilakukan anak kandung bernama Sarniati (39) terhadap ibunya sendiri yakni Siti Syamsiah (64) di Makassar itu bahkan disaksikan para warga yang histeris.

Warga kesulitan membantu korban yang ditebas parang karena rumah pelaku penganiayaan memiliki pagar yang cukup tinggi dan terkunci.

Selain itu, warga juga merasa ketakutan karena Sarniati nampak sangat beringas menebas ibu kandungnya menggunakan parang berkali-kali.

Akhirnya, setelah semakin banyak orang datang, para warga mulai melempari berbagai benda ke pelaku dari luar pagar.

Beruntung pelaku akhirnya menjauhi korban karena terkena berbagai lemparan dan beberapa warga terlihat memanjat pagar untuk menyelamatkan lansia tersebut.

Kondisi Siti Syamsiah saat diselamatkan sudah bersimbah darah. Di dalam video yang beredar, terdengar suara tangisan diduga dari para warga yang tak tega melihat kondisi lansia 64 tahun tersebut.

Sarniati akhirnya diamankan warga dan langsung dibawa ke Polrestabes Makassar. Saat ditangkap ia tidak banyak berbicara ataupun melawan.

"Pelaku penganiayaan adalah anak kandung sendiri terhadap ibu kandungnya," kata Kapolsek Bontoala, Kompol Muhammad Idris, dikutip Rabu (25/9/2024).

Sementara ini, polisi sudah mengetahui motif pelaku tega melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya itu.

"Karena tidak terima ditegur oleh ibunya untuk membersihkan rumah, sehingga merasa tersinggung akhirnya dia melakukan penganiayaan dengan menggunakan parang," kata dia menambahkan.

Pihaknya mendapatkan informasi bahwa keluarga itu memang dikenal memiliki anak yang kejiwaannya terganggu.

Saat ini, kepolisian setempat sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mendalami kasus tersebut.

"(pelaku) mengalami gangguan kejiwaan, bahkan pelaku sering mengamuk apabila ditegur oleh orang tuanya, sehingga kedua orang tuanya sering mengalah apabila ada kelakuan dari yang bersangkutan," ujar Idris.

Sementara itu, Siti Syamsiah kini dalam kondisi kritis karena luka parah akibat tebasan parang yang dilakukan anaknya. (iwh)

tvonenews


 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT