Buntut Pernyataan Keras Habib Rizieq soal Pasukan Berani Mati Jokowi, Rhoma Irama: PKI yang Mana?
- istimewa
Beberapa hal yang menjadi kontroversi, di antaranya tidak adanya sumber kitab sejaman yang mencatat Ubaidillah sebagai anak Ahmad bin Isa.
Selanjutnya, tidak adanya kitab sezaman yang mencatat perpindahan Ahmad al-Muhajir bin Isa al-Rumi dari Basra ke Hadhramaut
"PKI yang mana? Ketua Umum PKI itu Aidit. Ba'alwi, Muso? Ba'alwi," tanya Rhoma Irama.
"PKI yang mana? justru negeri Yaman menurut berita yang tersiar di seluruh dunia adalah negara komunis satu-satunya di Timur Tengah. clear (jelas)?" bebernya.
Hal tersebut dibuktikan Rhoma Irama dengan sejumlah bukti.
Di antaranya pemalsuan kuburan, kemudian doktrin-doktrin sesat, kemudian orasi-orasi yang membakar dan mengadu domba.
"Maka, semakin hari kita semakin terang benderang melihat drama mau menguasai Indonesia, Innalillahi wainnailaihi rojiun," kata Rhoma Irama.
"Oleh karena itu, melalui podcast ini saya mengimbau kepada seluruh bangsa Indonesia, pribumi waspadai Gerakan mereka yang clear bahwa Indonesia milik Aulia Tarim," lanjutnya.
"Apakah ini nggak jelas? apakah kurang jelas buat anda bahwa mereka mau menguasai Indonesia?" tegas Rhoma Irama.
Merujuk hal tersebut, dirinya pun mengingatkan kepada kaum Ba'alwi untuk menghentikan propaganda dan rencana untuk menguasai Indonesia.
"Yang kedua kepada kaum Ba'alwi, hentikan rencana anda ini," pungkasnya.
- Habib Rizieq Minta Umat Islam Asah Golok Hadapi Pasukan Berani Mati Jokowi
Pernyataan Rhoma Irama merujuk seruan yang sebelumnya disampaikan oleh Habib Rizieq.
Dalam seruannya, Habib Rizieq meminta seluruh umat Islam mempersiapkan diri dengan mengasah golok hingga tajam.
Seruan itu terekam kamera dan viral di media sosial.
Satu di antaranya diunggah akun twitter @Ankiiim_ pada Jumat (20/9/2024).
Dalam video tersebut, Habib Rizieq terlihat duduk di antara jemaah Majelis Ashsholaatualannabi yang disiarkan secara langsung lewat kanal Youtube.
Dirinya menyerukan agar umat Islam mewaspadai gerakan Pasukan Berani Mati Jokowi di Jakarta pada Minggu (22/9/2024) mendatang.
"Hati-hati, ada seruan tanggal 22 September, empat hari lagi? Waspada, ada kelompok menamakan diri pasukan berani mati Jokowi. Mereka mengklaim ada 20.000 orang, mau turun ke Jakarta, ke patung kuda dan lain tempatnya," ungkap Habib Rizieq.
Load more