Jakarta, tvOnenews.com - Polisi berhasil menangkap tiga pelaku penyiraman air keras terhadap anggotanya yang berusaha membubarkan tawuran di wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi membenarkan adanya penangkapan terhadap para pelaku tawuran yang menyiram air keras tersebut.
“Sudah kita amankan sebanyak tiga orang pelaku," kata Syahduddi, kepada wartawan, pada Senin (23/9/2024).
Tiga pelaku yang diamankan diantaranya berinisial AAYA (15), ISE (23), dan RB (22). Selain itu pihak kepolisian juga berhasil menyita barang bukti berupa air keras yang digunakan para pelaku dalam melancarkan aksinya.
Namun saat ini pihak kepolisian belum dapat menjelaskan secara detail terkait peran ketiganya. Pasalnya para pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan.
Sebelumnya diberitakan, Dua anggota Tim Patroli Perintis Polda Metro Jaya terkena siraman air keras saat hendak membubarkan aksi tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (21/9/2024).
Kapolsek Kembangan Kompol Moch. Taufik Iksan mengatakan saat ini tim tengah memburu pelaku penyiram air keras dalam aksi tawuran tersebut.
“Tim sedang dalam proses mengidentifikasi pelaku. Kami sudah menurunkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut dan memburu pelaku," ungkap Taufik, kepada wartawan, pada Senin (23/9/2024).
Diketahui peristiwa ini bermula saat tim tengah berpatroli. Kemudian terlihat aksi sejumlah remaja hendak tawuran.
Selanjutnya tim bergegas membubarkan dua kelompok remaja yang terlibat tawuran. Namun, saat dilakukan pembubaran, terdapat remaja yang melempar cairan yang diduga air keras ke arah petugas.
Akibatnya dua anggota yang berada di lokasi mengalami luka akibat siraman yang diduga air keras.
“Anggota yang terkena air keras, yakni Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Bripda Gerald D'Hargado,” kata Taufik.
Sementara itu, Taufik menuturkan bahwa Bripda Zulfan mengalami luka pada bagian muka, kaki dan tangan.
Kemudian Bripda Gerald mengalami luka di bagian muka dan tangan.
“Kedua anggota sudah mendapatkan perawatan di RSUD Kembangan,” jelas Taufik. (Ars/ree)
Load more