Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan bagaimana kronologi penemuan tiga anak usia di bawah lima tahun atau balita meninggal dunia karena kebakaran di Cipinang, Jakarta Timur.
Menurut Satriadi, penemuan tiga balita tersebut setelah 30 menit dilakukan pemadaman, petugas di lapangan baru mendapat kabar dari warga bahwa ada anak-anak di dalam rumah tersebut.
"Jadi setengah jam setelah pemadaman baru dapat informasi dari keluarga, dari warga ada ini (balita) tapi ya itu sudah kondisinya terbakar, baru setelah proses pendinginan baru kita cari, dan ditemukan di lantai satu," jelas dia, kepada media, Jumat (20/9/2024).
Sebagaimana dijelaskan oleh Satriadi, ketiga balita tersebut sedang berada di bangunan lantai dua. Namun saat kebakaran terjadi, bangunan roboh dan mereka terjatuh ke lantai satu.
"Kondisinya menurut cerita si korban yang tiga itu ada dalam satu kamar di lantai dua, kemudian karena terbakar, jatuh, ambruk, kita temukan di lantai satu. Terus kita temukan di lantai satu sudah terbakar, untuk kronologisnya seperti apa," tegasnya.
Sementara itu, Satriadi menjelaskan perlu ada konfirmasi dan kronologi dari pihak kepolisian terkait insiden kebakaran yang dipicu korsleting listrik tersebut.
Satriadi pun menduga bangunan tersebut terbuat dari kayu melihat situasi yang terjadi, karena apabila bangunan terbuat dari beton tidak akan mengalami roboh seperti itu.
Load more